MerahPutih.com – Nakata Firdaus tidak menyangka bisa menunaikan ibadah haji di usia 19 tahun. Namun, ada cerita mengharukan di balik keberangkatan jamaah termuda dari Solo.
Nakata menjelaskan, dirinya berangkat haji tahun ini untuk menggantikan ibunya yang meninggal dunia pada tahun 2020. Sedangkan ayahnya sudah berangkat ke Tanah Suci.
Baca juga
Sakit Demensia Parah, Jemaah Demak Gagal Naik Haji
“Jadi, saya menggantikan ibu saya yang meninggal pada tahun 2020. Saya pergi sendiri. Kalau sebelumnya ayah saya sudah pergi,” ujarnya, Kamis (8/6).
Almarhum ibunya sudah melamar haji sejak 2012. Namun, karena ibunya meninggal tiga tahun lalu, dialah yang diminta menggantikan ibunya naik haji.
“Tentu saja sedih kehilangan orang yang kamu cintai, kamu harus bisa pergi. Tapi Tuhan memanggil. Jadi ini amanah menggantikan ibu,” ujarnya dengan wajah sedih.
Baca juga
360 Calhaj Rombongan Pertama Grobogan Tiba di Asrama Haji Donohudan
Disinggung soal persiapan, Nakata mengaku tidak banyak yang disiapkan. Dia hanya membawa pakaian dan barang-barang yang dibutuhkan di Tanah Suci. Padahal ia mempersiapkan diri dengan mengikuti manasik haji selama beberapa waktu.
Sedangkan tahun ini ada 451 jemaah yang berangkat dari Solo. Mereka terbagi dalam dua kelompok terbang (kloters), yakni kloters 52 dan 53.
“Tapi ada dua TPHD (Tim Daerah Sahabat Haji) yang tetap tinggal dan masuk kelompok 54,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Solo, Hidayat Maskur. (Ismail/JavaCentral).
Baca juga
Calhaj dari Demak Wafat di Madinah