BERIKUT adalah kisah Mia Audina, mantan pebulu tangkis tunggal putri terbaik Indonesia yang memutuskan pindah kewarganegaraan. Mia Audina Tjiptawan awalnya merupakan salah wonderkid Indonesia untuk sektor tunggal putri.
Pebulu tangkis kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1979 itu kerap digadang-gadang bakal menjadi penerus Susy Susanti. Hal itu menjadi wajar mengingat Mia Audina memang sangat berbakat sejak belia.
Pada saat usia 14 tahun saja, Mia Audina sudah masuk skuad Indonesia untuk ajang Piala Uber 1994. Menariknya, Mia Audina yang datang sebagai peserta termuda ternyata tak hanya sekadar penggembira saja.
Mia Audina memiliki peran penting di balik keberhasilan Indonesia juara Piala Uber 1994. Peran itu adalah menjadi penentu kemenangan Indonesia atas China pada babak final.
Ketika itu, Mia Audina berhadapan dengan Zhan Ning pada laga yang sangat menentukan. Pada akhirnya Mia Audina menang 11-7, 10-12, 11-4 yang berujung pada gelar juara Piala Uber 1994 untuk Indonesia.
Tak berhenti sampai di situ, Mia Audina juga mempersembahkan medali perak untuk Indonesia pada Olimpiade 1996. Sayang pada 1999, keputusan penting harus diambil Mia Audina mengenai perpindahan kewarganegaraan.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.