HIPERTENSI disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah waktu istirahat yang kurang. Mereka yang waktu tidurnya tidak ideal berisiko terkena tekanan darah tinggi. Lantas bagaimana dengan pekerja malam, apakah bisa terhindar dari tekanan darah tinggi?
Pekerja shift malam harus tetap terjaga di malam hari, sehingga tidak bisa memiliki pola tidur normal seperti orang normal. Namun, dr. Bambang Widyantoro SpJP(K), PhD, mengatakan begadang karena harus bekerja di malam hari tidak selalu menjadi faktor seseorang mengalami tekanan darah tinggi.
Baca juga:
Menurut Bambang, yang perlu dipahami adalah hipertensi bisa terjadi jika seseorang kurang istirahat. Dengan demikian, menurut Bambang, pekerja shift malam bisa mengubah pola tidurnya, terutama pada pagi dan sore hari. Dengan durasi waktu tidur yang masih enam sampai delapan jam.
“Tidak hanya begadang saja yang dapat meningkatkan risiko hipertensi. Pekerja malam memiliki jam istirahat pada malam hari hari. Tentunya tetap bisa menjaga risiko berbagai penyakit termasuk hipertensi,” kata Bambang kepada redputih.com saat ditemui di Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita di Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Mempertahankan durasi tidur yang optimal, lanjut Bambang, memang sulit. Belum lagi pekerja malam, sulit juga bagi orang dengan jam kerja normal untuk mendapatkan tidur malam yang nyenyak. Meski begitu, ia menyarankan untuk menjaga kualitas tidur jika tidak bisa memenuhinya secara kuantitas.
Baca juga:
Benarkah junk food memiliki manfaat bagi tubuh?
Selain itu, pola hidup yang baik juga harus diterapkan. Dikatakannya, jika pekerja malam masih merokok dan makan sembarangan, risiko terkena tekanan darah tinggi akan semakin besar. “Bersamaan dengan merokok, makan tidak dijaga, jarang olahraga, sudah selesai (risiko tinggi terkena hipertensi),” terangnya.
Tak kalah pentingnya, Bambang menekankan agar para pekerja malam berusaha meluangkan waktu untuk berolahraga. Tidak perlu olahraga berat, cukup lakukan aktivitas ringan seperti jalan kaki.
“Kalaupun ringan, bisa dilakukan secara rutin (olahraga) bisa menurunkan risiko terkena hipertensi,” pungkas Bambang. (ikh)
Baca juga:
Penyintas Hipertensi, Hindari Makanan Ini Saat Puasa