Indeks

Kiat Menekan Jumlah Komplain Pelanggan

SEGAR Produk adalah poin utama yang dihargai pelanggan saat berbelanja menggunakan aplikasi belanja online. Hal ini dikarenakan tidak sedikit pelanggan yang ragu untuk menitipkan pembeliannya kepada pihak lain, karena khawatir produk yang dibeli tidak memenuhi standar kesegarannya.

Jika produk yang datang tidak bagus, pelanggan akan mengadu ke penyedia jasa. Untuk menekan jumlah pengaduan, penyedia layanan Titipku menjalankan sistem Market Compliance Improvement (MCI).

Baca juga:

Jenis keluhan pelanggan, jenis yang manakah Anda?


Komplain kualitas produk harus dijawab (freepik/freepik)

Personal Shopper Manager Titipku Christopher Kostka mengatakan bahwa tujuan dari sistem MCI adalah untuk mengurangi jumlah komplain atau keluhan pelanggan terhadap kualitas produk.

“Komplain tentang kualitas produk harus dijawab untuk menunjukkan pelayanan Besar dari Titipku. Karena itulah kami membuat sistem Titipku MCI ini. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mengurangi jumlahnya keluhan sampai benar-benar tidak ada,” jelas Christ, dalam siaran pers yang diterima Merahputih.com, Senin (27/2).

Secara sederhana, sistem MCI ini adalah sistem verifikasi produk ganda. Setelah Jatiper (Mitra Titipku) membeli barang pesanan konsumen. Kemudian Jatiper akan memverifikasi kualitas produk langsung di tempat pembelian. Selain itu, Jatiper akan bertemu di satu titik untuk mengecek ulang kualitas produk yang dibeli.

Jatiper juga akan mengevaluasi pembelian Jatiper lainnya untuk penilaian kesegaran secara objektif. Jika kesegaran dan kualitas produk sudah lengkap Periksa lagi dan tidak masalah, produk bisa langsung diantar ke rumah pelanggan.

“Namun, jika ada produk yang tidak sesuai standar setelah dilakukan penilaian kembali, Jatiper akan kembali ke retailer dan meminta penggantian produk,” kata Christ.

Baca juga:

4 jenis pelanggan supermarket

Kesegaran produk menjadi poin utama yang dinilai oleh pelanggan. (Jelaskan Julia Zolotova)

Ketika ditanya apakah sistem ini meningkatkan waktu pengiriman pesanan, Christ mengatakan itu tidak terlalu penting.

“Pedagang pasar sudah menggunakan aplikasi Kios Titipku, sehingga bisa menyiapkan pesanan yang masuk sebelum Jatiper datang. Ketika Jatiper datang, mereka hanya memeriksa tata bahasa untuk kualitas dan akurasinya. Dengan begitu Jatiper tidak harus memilih produk satu per satu untuk dibeli kembali dan lebih menghemat waktu”, ujar Christ.

Sistem MCI terbukti berhasil menekan jumlah komplain terkait kualitas produk yang disampaikan Jatiper kepada pelanggan.

“Selama Januari 2023, capaian kinerja tertinggi adalah 92,86%. Artinya, Titipku mampu menekan jumlah pengaduan hingga lebih dari 92% hanya dalam waktu tiga minggu setelah penerapan sistem MCI Titipku”, pungkas Christ.(Dia)


Baca juga:

Tak Mengesankan, 4 Pola Pelayanan yang Benar-benar Membuat Pelanggan Tak Nyaman




Source link

Exit mobile version