JAKARTA – Presiden PSSI Erick Thohir mengancam akan menggigit wasit yang masih sekarat menjalankan tugas wasit di lapangan. PSSI terus mengambil langkah serius untuk melaksanakan program kerja di bidang perwasitan guna meningkatkan pembinaan wasit.
Usai melakukan seleksi, kursus dan workshop wasit yang pernah bermain di Liga, PSSI bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendatangkan instruktur FIFA Subkhiddin untuk melakukan program pelatihan Video Assistant Referee (VAR).
Menurut Ketua Umum PSSI Erick Thohir, peningkatan kinerja wasit di lapangan sepak bola menjadi prioritas dalam upaya menjadikan kompetisi liga musim 2023-2024 jauh lebih baik dari segi pengambilan keputusan secara objektif, sehingga semua pertandingan berlangsung lancar, bersih, dan fair.
“Latihan ini sangat penting, apalagi kompetisi Liga 2 akan segera dimulai dan VAR akan segera diterapkan. Saya berharap kerja keras PSSI benar-benar ditanggapi serius oleh para wasit, karena ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah latihan ini masih ada orang gila, saya gigit mereka,” kata Erick yang juga Ketua Panitia Arbitrase PSSI di Jakarta, Rabu (19/7/2023).
Program pelatihan VAR berlangsung selama tiga hari mulai 18 hingga 20 Juli 2023 di Jakarta. Tahap kedua program pelatihan VAR dibagi menjadi beberapa sesi sesuai dengan pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan. Untuk program pembinaan wasit Liga Indonesia, Erick menunjuk Wakil Presiden II Ratu Tisha sebagai penanggung jawab.
Dalam program pelatihan ini, setiap hari peserta akan disuguhi materi dasar dan pengenalan sistem VAR. Hal yang paling mendasar tentu saja Law of the Game (LoTG) yang menjadi pedoman pengambilan keputusan. Di akhir program pelatihan, akan diadakan tes bagi seluruh peserta mengenai semua materi yang disampaikan selama 3 hari.
Pada hari pertama pelatihan, peserta juga akan diwajibkan mempelajari LoTG 2023-2024, dilanjutkan dengan materi pengantar dan analisis pendukung lainnya.