MerahPutih.com – Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar telah melakukan deklarasi dukungan bacapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Deklarasi dukungan tersebut secara simbolis dilakukan di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta, Minggu (13/8).
Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo menegaskan jika partainya sudah terbiasa dikeroyok banyak partai setiap kontestasi pilpres. Dia tidak gentar dengan dukungan banyak partai itu.
Baca Juga
PDIP Klaim Tidak Gusar PAN dan Golkar Dukung Prabowo
“Sudah biasa PDIP dikeroyok banyak partai setiap Pemilu. Kita tarik kebelakang pada 2014, Presiden Jokowi juga dikeroyok partai bisa menang,” kata Rudy, Senin (14/8).
Rudy menegaskan setiap lima tahun sekali pemilu PDIP sudah terbiasa dikeroyok banyak partai. Dengan empat partai besar yang telah bergabung dan membentuk koalisi yang bukan bersama PDIP, Rudy menyatakan tidak merasa PDIP ditinggalkan.
“Saya sudah mengalaminya beberapa kali pilpres. Bagi saya itu enggak akan memengaruhi PDIP,” kata Rudy.
Baca Juga
PDIP bakal Ajak PPP Bahas Bacawapres Ganjar
Menurutnya, saat ini pencalonan capres yang sudah jelas baru dari PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo. Sebagai kader PDIP, Rudy menyatakan tugasnya adalah untuk mengawal Jokowi menjalankan pemerintahan hingga selesai masa jabatannya.
“Nggak, nggak merasa ditinggal. Wong capres yang sekarang sudah jelas kan baru Ganjar,” kata Rudy.
Dia menjelaskan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu bahwa bacapres dan bakal calon wakil presiden. (bacawapres) diusulkan oleh partai politik (parpol) atau gabungan parpol peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada Pemilu sebelumnya.
Menurut Rudy, saat ini baru Ganjar yang sudah jelas memenuhi ketentuan tentang pengusulan bacapres.
“Saya sebagai pengurus partai, memiliki tugas yang telah diberikan dari Ketum PDIP untuk memenangkan PDIP dan capresnya,” katanya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga
PPP Tetap Konsisten Berkoalisi dengan PDIP Meski Sandiaga Gagal jadi Cawapres Ganjar