MerahPutih.com – Favelas masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Selain itu, pemukiman padat penduduk berada di lokasi strategis atau dekat dengan tempat-tempat penting di negara ini.
Demikian Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta Pelaksana Tugas (Pj) Heru Budi Hartono segera turun tangan mengatasi masalah permukiman kumuh di ibu kota.
Baca juga:
KPK Panggil Balik Anggota DPRD DKI M Taufik Soal Kasus Tanah Pulogebang
Sorotan antara lain kawasan padat penduduk di Kecamatan Johar Baru dan Kelurahan Tanah Tinggi di Jakarta Pusat yang tak jauh dari Istana Negara.
“Ini masalah yang sangat penting di pusat kota Jakarta karena masih ada masyarakat satu kilometer dari Istana yang sudah menjadi kawasan kumuh. Di Johar Baru, Tanah Tinggi, kami mohon perhatian. dia secara pribadi)) untuk melakukan sesuatu,” kata Pras, sapaan akrab Prasetyo Edi Marsudi
Pras peduli dengan kesehatan warga yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Sebab, dia mengaku mendapat keluhan dari warga yang sulit beristirahat akibat keterbatasan tempat tinggal.
“Kondisi permukiman di Johar Baru, Tanah Tinggi bisa tidur tiga shift, karena kemiskinan terlihat di sana,” jelasnya.
Baca juga:
Anggota DPRD DKI menyoroti pengunduran diri Dirut TransJakarta yang tiba-tiba
Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Gubernur (Pj) DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan siap membenahi dua wilayah tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Lebih lanjut, Jakarta diperkirakan akan terus menarik investor hingga 20 tahun ke depan, meski bukan lagi ibu kota.
“Pertumbuhan kota Jakarta masih menjadi hub bagi investor, meskipun ibu kota akan pindah ke IKN (ibu kota nusantara). Perasaan saya 10 sampai 15 tahun atau bahkan 20 tahun dari sekarang, Jakarta masih akan menjadi pertumbuhan di Indonesia. Jadi wajar saja kalau kesuksesan Jakarta saya wariskan ke Indonesia,” ujarnya.
Heru juga berjanji akan menyelesaikan sederet permasalahan di permukiman kumuh yang berorientasi langsung menyentuh warga, salah satunya adalah pembangunan septic tank masyarakat untuk menghindari pencemaran air tanah, serta program pencegahan malnutrisi (keterlambatan pertumbuhan) di bayi dan anak-anak. (asp)
Baca juga:
DPRD DKI akan memanggil TransJakarta dan Dishub untuk membahas delisting aset 417 bus