MerahPutih.com – Kerusuhan terjadi di Dogiyai, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (13/7). Sejumlah rumah hangus terbakar dalam peristiwa itu.
Tiga anggota TNI-Polri juga terluka setelah terkena panah dalam kerusuhan itu.
Tiga korban luka terkena panah adalah Bripda Eliezer anggota Polsek Dogiai terkena panah di lengan kiri di bagian lengan belakang, Sersan Stewart Tapilatu anggota Koramil Monomani terkena panah di lengan kanan dan seorang anggota Brimob BKO Dogiyai Polsek.
Baca juga:
Pasukan Brimob Dikerahkan Untuk Menghadapi Pemberontakan Dogiyai
Kabag Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo, Jumat (14/7), di Jayapura mengatakan, massa menyerang aparat keamanan saat pengamanan TKP di kampung dan bandara Moanemani, saat hendak mengevakuasi tiga personel yang terluka terkena panah. .
Saat personel melakukan pengamanan di Bandara Moanemani, sekelompok massa menyerang anggota yang hendak mengevakuasi korban.
Massa melemparkan panah dan batu ke anggota dan membakar rumah penduduk.
“Evakuasi korban menggunakan helikopter berhasil dilakukan dan saat ini ketiganya berada di RS Nabire”, jelas Benni dikutip Diantara.
Baca juga:
Wakil Presiden meletakkan batu pertama Pusat Pemerintahan Papua Tengah
Ia menambahkan, dari data yang diperoleh, tercatat 69 bangunan terbakar, dengan rincian 13 bidang bangunan terletak di tengah jalan desa Tokapo, sembilan bidang bangunan di simpang Kamu Selatan dan delapan bidang bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali. Desa Ekimanida, distrik Kamu.
Kemudian 35 kavling bangunan di kompleks pasar Ikebo dan empat kavling bangunan di desa Kimupugi, tepatnya di kecamatan Kamu, berseberangan dengan puskesmas kecamatan Dogiyai.
“Saat ini anggota tetap siaga untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana,” ujar Kombes Benni.
Baca juga:
Agenda Kunjungan Kerja Wakil Presiden Ma’ruf Amin ke 3 Provinsi Papua