PANGANDARAN – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sedang merencanakan pendirian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) di Kabupaten Pangandaran.
Rencana ini disambut positif Pemkab Pangandaran. Sebagai langkah awal, dengan memberikan hibah lahan seluas 25 hektare.
Sekjen Kemenag RI Nizar Ali mengatakan jumlah perguruan tinggi negeri Islam di Jawa Barat sangat terbatas. Jumlahnya hanya ada dua, padahal Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang besar dengan mayoritas muslim.
“Di Jawa Barat hanya ada 2, yakni UIN Bandung dan IAIN Cirebon. Itu pun Cirebon mau dikonversi ke universitas. Sehingga kami menyambut rencana pendirian IAIN di Pangandaran,” kata Nizar usai meninjau lokasi lahan pembangunan IAIN Pangandaran, Selasa (9/3/2021).
Nizar mengatakan sejauh ini pendirian IAIN Pangandaran itu masih dalam tahap persiapan, setelah mendapatkan lahan seluas 25 hektare dari Pemkab Pangandaran.
“Tahun 2021 ini kami akan mengurus perizinannya. Selain itu akan dipersiapkan pula sumber daya manusianya,” ujarnya.
Selanjutnya pada 2022 akan dimulai pembangunan gedung kampusnya. “Kalau sudah beres ya bisa langsung operasional,” ucap Nizar.
Untuk tahap awal, Nizar mengatakan, IAIN Pangandaran membuka tiga fakultas atau enam program studi. Pemilihan program studi akan disesuaikan dengan potensi dan kondisi Pangandaran.
Salah satu yang menarik adalah rencana dibukanya program studi wisata halal. “Tentu ini sangat sesuai dengan kontekstual wilayah Pangandaran sebagai daerah wisata berkelas dunia. Selain itu tentu program studi perikanan dan kelautan juga akan menjadi pilihan yang harus dipertimbangkan,” tutur Nizar.
Mengenai program studi wisata halal, menurut Nizar akan sangat relevan dengan Pangandaran. Karena konsep wisata halal bisa mengakomodasi keinginan wisatawan asal Timur Tengah yang umumnya sangat memperhatikan syariat Islam.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata merespons positif Kementerian Agama yang hendak membangun IAIN Pangandaran. “Rasanya seperti mendapat durian runtuh. Kami sangat senang dan akan mendukung,” ucap Jeje.
Jeje menjelaskan hibah lahan seluas 25 hektare di Desa Cikalong, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, ini merupakan dukungan awal yang diberikan Pemkab Pangandaran. “Kalau kurang luas, bisa kita bicarakan lagi. Kita tambah,” kata Jeje.
Keberadaan perguruan tinggi negeri, menurut Jeje, akan memberikan dampak yang luar biasa bagi Pangandaran. Selain menambah fasilitas pendidikan tinggi bagi masyarakat, adanya IAIN Pangandaran akan memberi dampak positif bagi sektor lainnya, baik bagi ekonomi dan sektor pariwisata.
“Tentunya nanti kami akan meminta kuota bagi anak-anak Pangandaran untuk mendapat prioritas kuliah di IAIN Pangandaran. Karena salah tujuan kami adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pangandaran,” tutur Jeje.***