MerahPutih.com – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam menetapkan tersangka kasus dugaan penistaan agama oleh Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun butuh ketelitian, bukan kecepatan atau kelambatan proses kasus.
“Menurut saya bukan pembicaraan yang panjang atau lambat, tapi untuk melengkapi bukti-bukti untuk keperluan arsip agar kasus bisa dinyatakan lengkap butuh ketelitian, bukan soal kecepatan. Tapi yang jelas semuanya jalan,” kata Sigit di sela-sela acara Pembekalan Calon Perwira Muda (Capaja) TNI-Polri Tahun 2023, di Balai Sudirman, Jakarta, Jumat.
Baca juga:
Wakapolri Komjen Agus Andrianto meningkat menjadi Rp 18,96 miliar
Jenderal bintang empat itu mengatakan tidak ada kendala dalam menangani kasus dugaan penistaan agama di Pesantren Al Zaytun.
Menurutnya, penyidik bekerja sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dalam melakukan penyidikan, diperlukan alat bukti yang lengkap, mengingat ada beberapa pasal yang diterapkan penyidik dalam kasus ini, seperti penodaan agama, penggelapan dan yayasan terkait.
“Untuk proses penyidikan tentunya membutuhkan alat bukti yang lengkap sebagaimana diatur dalam KUHAP, ada beberapa pasal yang dicantumkan yang tentunya harus kita telusuri satu persatu”, ujarnya.
Terkait somasi Panji Gumilang sebagai saksi, mantan Kasat Reskrim Polri itu mengatakan akan dipanggil karena penyidik membutuhkan keterangannya, termasuk pembuktian ahli pasal-pasal yang dimohonkan.
Baca juga:
Dilantik Kapolri, Komjen Wahyu Widada resmi menjabat sebagai Kabareskrim
Namun, oknum polisi pertama tidak menyebutkan kapan Panji Gumilang dipanggil sebagai saksi.
“Ya tentunya setiap penyidik yang membutuhkan keterangan Panji Gumilang pasti akan kami panggil. Kami juga akan panggil ahli terkait dengan surat-surat yang diajukan,” ujarnya.
Mantan Kadiv Propam Polri juga memastikan Polri bisa mengendalikan ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terkait Pesantren Al Zaytun.
“Ya, tentu saja ada riak-riak saat demo di awal ketika kami berproses, tapi kemudian kami bisa mengendalikan semuanya,” kata Sigit.
Baca juga:
Di hari Bhayangkara, Kapolri berjanji akan menjaga kepercayaan masyarakat