Jakarta ‐ Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka program vaksinasi covid-19 jalur mandiri. Application tersebut diperkirakan bisa menjangkau minimum 20 juta pekerja di sektor formal.
Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan pendaftaran bagi perusahaan yang berminat mengikuti software tersebut dibuka hingga 17 Februari mendatang.
“overall 40 persen dari angkatan kerja yang jumlahnya one hundred thirty juta orang adalah 52 juta orang. Sehingga, kemungkinan yang ikut adalah setengahnya, yakni sekitar 26 juta orang, atau setidaknya 20 juta pegawai,” ujarnya dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (10/2).
Saat ini, Kadin tengah menyusun regulasi software vaksinasi mandiri, serta pelaksanaan teknisnya. Targetnya, Kadin dapat merampungkan aturan tersebut pada pekan ketiga Februari ini.
Baca juga : Sejumlah Gedung di Pangandaran Akan Jadi Tempat Isolasi Pasien OTG
Rosan memastikan software vaksinasi mandiri akan dilakukan setelah vaksinasi terhadap sektor prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik.
“Diperkirakan pelaksanaan application vaksinasi gotong royong bisa dimulai dalam rentang kuartal I 2021 hingga memasuki awal kuartal II 2021,” ucapnya.
Ia mengungkapkan perusahaan memiliki minat besar untuk berpartisipasi dalam vaksinasi mandiri ini, khususnya perusahaan-perusahaan padat karya dan perusahaan yang berada di zona merah.
Antusias tersebut juga tercermin dari banyaknya perusahaan yang sudah mendaftar mulai dari sektor perbankan, manufaktur, tekstil, logistik dan sektor lainnya. Bukan hanya perusahaan menengah dan besar, software ini juga diikuti oleh beberapa UMKM.
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan para pelaku usaha, juga melakukan sosialisasi terkait hal ini dan ternyata antusiasme swasta dari berbagai sektor sangat tinggi untuk mengikuti software ini,” ungkapnya.
Ia menuturkan application vaksinasi mandiri lebih efisien dibandingkan dengan mengeluarkan biaya untuk hal-hal lain, seperti tes antigen dan PCR. Selain itu, vaksinasi karyawan diyakini dapat mengembalikan jumlah pekerja ke jumlah ordinary sehingga produktivitas ikut membaik.
Rosan juga memastikan bahwa software vaksinasi tersebut tidak dibebankan kepada karyawan, melainkan ditanggung oleh masing-masing perusahaannya. Jenis vaksin yang akan digunakan adalah di luar Sinovac, atau merek lain yang ada dalam daftar software vaksinasi free of charge pemerintah.
Sebagai informasi, perusahaan-perusahaan dapat mendaftarkan kepesertaannya melalui laman resmi vaksin.Kadin.Identity. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi melalui hotline 081219173177, 08129618717 dan 081296187277.
Sumber : CNN