KABAR terkini Hendra Tandjaya, pebulu tangkis Indonesia yang dihukum BWF seumur hidup gara-gara match fixing akan diulas Okezone. Sebelum dihukum BWF, atlet kelahiran 20 Juli 1998 tersebut pernah bermain di sektor ganda (putra dan campuran).
Mengutip dari laman resmi BWF, Hendra Tandjaya berkarier di dunia olahraga tepak bulu sejak 2014 hingga 2017. Turnamen internasional pertama yang diikuti pria 25 tahun itu adalah Jaya Raya Indonesia Junior International Challenge 2014.
(Hendra Tandjaya sudah lama berada di Australia)
Pada ajang tersebut, Hendra Tandjaya bermain di sektor ganda putra dengan Rizal Ramdani. Apesnya, Hendra Tandjaya/Rizal Ramdani langsung dikalahkan pasangan Giovani Dicky Oktavan/Gea Kamahamas dengan skor 11-21, 10-21 di babak pertama.
Kemudian pada 2015, Hendra Tandjaya sempat berganti-ganti pasangan mulai dari Viky Anindita, Henry Jansen Putra Wibowo, hingga Michael Henry di sektor ganda putra. Lalu di ganda campuran, ia pernah menggandeng Monica Intan Tutiharta hingga Fadila Afni.
Namun, Hendra Tandjaya tidak memiliki hasil positif. Bisa dibilang, Hendra Tandjaya tidak memiliki prestasi mentereng selama kariernya. Ia tercatat hanya pernah menang empat kali dari 21 laga ganda putra dan hanya menang tiga kali dari 19 laga ganda campuran.
Begitu pun dengan ranking BWF-nya. Hendra Tandjaya paling tinggi hanya menempati ranking 219 di ganda putra bersama Androw per 2 November 2017. Di ganda campuran, ia paling tinggi mencapai urutan 128 dunia bersama Sekartaji (per 10 Agustus dan 7 September 2017).
Sementara itu, turnamen internasional terakhir yang diikuti Hendra Tandjaya yakni New Zealand Open 2017. Di ajang tersebut, Hendra Tandjaya dan Sekartaji langsung disingkirkan pasangan Taiwan, Lu Chia Hung/Cheng Yu Chieh (8-21 dan 12-21), di babak 32 besar.
Follow Berita Okezone di Google News
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.