MerahPutih.com – Pebulu tangkis nasional Syabda Perkasa Belawa (21) dan ibunya Anis Sulistyowati tiba di rumah duka Dusun Ngroto, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (20/3) pukul 17.00 WIB.
Keluarga tak kuasa menahan air mata saat melihat jenazah keduanya tiba dengan tandu bersama para pelayat. Tak hanya keluarga, para tetangga pun ikut menangis dengan kedatangan jenazah pemain bulu tangkis tersebut. Sesampainya di rumah duka, warga dan pelayat langsung melakukan salat jenazah.
Baca juga:
Syabda Perkasa dimakamkan di liang bersama ibunya di TPU Karaban
Manajer dan kerabat Syabda, Swara Stiya mengatakan bahwa Syabda meninggal saat dalam perjalanan melayat neneknya. Neneknya Karsi (70) meninggal dunia pada Minggu (19/3) malam.
“Dia (Syabda) mengalami kecelakaan saat hendak pulang melayat neneknya,” kata Swara.
Ia mengatakan, pemakaman dilakukan di Pemakaman Umum Karaban, Dusun Ngroto, Desa Sumberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen, usai sholat magrib. Pihaknya mendapat kabar bahwa Syabda dan rombongan mengalami kecelakaan sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca juga:
Penyebab kecelakaan yang menewaskan pemain bulutangkis muda Syabda Perkasa Belawa
“Yang pertama meninggal adalah ibunya, lalu Syabdanya dibawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong,” ujarnya.
Fitriana, sepupu Syabda (38), mengatakan, jenazah Syabda dan ibunya dikubur dalam lubang dan dikuburkan secara berurutan.
“Dimakamkan dalam satu kuburan secara berurutan atau berdampingan. Dari nenek, ibu dan Syabda,” ujarnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Pebulu tangkis muda Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia akibat kecelakaan