Jalan Nasional di Pangandaran Dihiasi Lubang dan Membahayakan Pengendara

Jalan Nasional di Desa Sukaresik, Keacamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, kondisinya rusak dengan lubang yang membahayakan pengendara.

Pangandaran – Para pengendara roda dua dan empat meminta Pemerintah segera memperbaiki jalan nasional di Kabupaten Pangandaran karena sudah banyak lubang yang sewaktu-waktu dapat menyebabkan korban jiwa.

Amatan wartawan dilapangan, Kamis (11/2/2021), para pengendara yang melintasi jalan nasional terlihat harus ektra hati-hati, jika tidak ingin terperosok ke dalam lubang yang berada di jalan nasional.

Seperti kondisi lubang dibeberapa titik di Jalan raya Parigi hingga Pangandaran. Seperti di Jembatan Cikembulan, Kecamatan Sidamulih.

Jalan di Jembatan Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, sudah rusak dengan lubang cukup dalam.

Di titik tersebut, lubang cukup dalam dan kerap membuat kemacetan, karena sejumlah kendaraan menghindari lubang sehingga menyerobot kendaraan dari arah berlawanan.

Lubang paling banyak terdapat di jalan raya Desa Cibenda hingga Desa Sukaresik. Tak hanya dalam lubang tersebut juga panjang dan membahayakan keselamatan terutama pengendara roda dua.

Baca juga : Warga Berharap Jembatan Sintok di Kalipucang, Pangandaran Kembali Dibangun

Roni, salah seorang pengendara roda dua yang melintas di kawasan jalan nasional Desa Cibenda mengatakan, beberapa titik lubang yang berada di badan jalan nasional tersebut sangat membahayakan pengguna jalan.

Baca juga:  Debat Kandidat Pilkada Pangandaran Dijadwalkan 18 November 2020

“Kalau kita lihat memang sangat membahayakan para pengendara yang melintas di jalan ini. Terlebih saat malam dan dalam kondisi hujan, jika tidak hati-hati bisa saja para pengendara terperosok ke dalam lubang,” keluhnya.

Roni menuturkan, jika para pengendara tidak ekstra hati-hati melintasi jalan nasional di kawasan ini tentu akan jatuh ke lubang dan dapat memakan korban jiwa, apalagi saat malam hari dalam kondisi hujan.

Karena lanjut dia, dalam kondisi hujan di malam hari tentu air hujan akan penuh dan menutupi lubang di jalan hingga tidak tertutup kemungkinan para pengendara akan terperosok ke dalam lubang dan dapat terjadinya kecelakaan.

“Kondisi gelap dan hujan, jika kecepatan kendaraan tinggi dan jatuh kelubang tentu kecelakaan tidak bisa di hindari,” tuturnya.

Roni berharap, sebelum jatuhnya korban, dirinya berharap kepihak Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memperbaiki lubang jalan Nasional di Pangandaran.

“Kondisinya  cukup memprihatinkan, artinya, lubang-lubang itu, sangat membahayakan pengendara, apalagi saat hujan masih turun dalam beberapa hari ini,” imbuhnya.***