SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2020 ini akan membangun jalan lintas pantai, sehingga seluruh jalur pesisir pantai dari Pangandaran hingga Madasari bisa terhubung.
Untuk memastikan rencana tersebut Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata turun langsung ke lapangan, untuk melihat sejauh mana persiapan dan pemetaan jalur pesisir tersebut, Sabtu (18/1/2020).
Saat ke lapangan Bupati Pangandaran didampingi Sekda Kab. Pangandaran, Komisi 3 DPRD Kab. Pangandaran, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pangandaran, Kepala PUPRTRKP, dan Kepala Bappeda Kab. Pangandaran.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata usai pemantauan menyebut tahun ini Pemerintah akan membangun jalan jalur lintas pantai.
“Jalan tersebut meliputi jalur Pantai Batuhiu – Karangtirta – Cikembulan, jalur Pelabuhan Cikidang – Pantai Timur Pangandaran, serta jalur Pantai Batukaras – Pantai Madasari,” terang Bupati.
Menurutnya, pembangunan jalur Pelabuhan Cikidang – Pantai Timur Pangandaran sebagai akses jalan khusus untuk kegiatan nelayan agar tidak terlalu jauh, terlebih perahu nelayan yang dipindahkan dari Pantai Barat ke Pantai Timur.
Selain itu, tambah dia, nantinya menjadi jalur alternatif lain ketika ada penumpukan kendaraan dan mengurai kemacetan.
“Sementara pembangunan jalur Pantai Batuhiu – Karangtirta – Cikembulan, serta Pantai Batukaras – Pantai Madasari untuk menghubungkan jalur wisata.
Lanjutnya, Pembangunan jalan jalur Batuhiu – Cikembulan sendiri mencapai 7 km, dan pembangunan jembatan di muara Karangtirta sepanjang 400 meter.
“Sedangkan pembangunan jembatan Pelabuhan Cikidang – Pantai Timur Pangandaran sepanjang 120 meter,” ujar Bupati.
Kata Jeje, jalan masuk diarahkan melalui jalur masuk dari pelabuhan PPI Cikidang menembus ke Pantai Timur Pangandaran melalui jembatan yang akan dibangun tahun 2020 ini.
“Pembangunan jalan lintas pantai dari Pantai Batu Hiu sampai ke Pelabuhan Cikidang dengan anggaran Rp 137 miliar. Sekarang DED-nya sedang proses lelang,” ujarnya.
Lalu lanjut Jeje, jalan lintas pantai juga akan menyambungkan Batukaras dengan Pantai Madasari juga dibangun tahun 2020 ini dengan anggaran sekitar Rp 9 miliar.
“Kalau yang jembatan Sodongkopo menyambungkan Nusawiru dengan Batukaras itu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat mau dibikin jembatan bailey senilai Rp 7 miliar, tapi menurut saya itu sayang paling kuat bailey 1 tahun, mendingan nanti sekalian, Rp 45 hingga Rp 50 miliar dengan jembatan permanen bisa selesai,” tuturnya.
Jeje menambahkan, untuk pembangunan jembatan Sodongkopo, FS-nya di Pangandaran sedangkan pengerjaan konstruksinya oleh Pemprov.
Jembatan Cikidang di bangun, menurut Jeje, selain untuk akses jalan para nelayan yang dipindahkan dari Pantai Barat ke Pantai Timur juga karena di kawasan pelabuhan ada Gedung Piamari milik Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terdapat akuarium raksasa.
“Jalan kita bangun di bagian belakang karena kalau lewat dermaga akan menggangu aktivitas nelayan untuk bongkar ikan hasil tangkapan. Tentunya dengan melakukan koordinasi dengan pihak KKP sebelumnya. Jadi nanti jalan masuk ke pantai bisa dua jalur, ada yang lewat jalan nasional juga bisa lewat jalur pantai,” ucapnya.
Ia pun berharap agar pembangunan bisa berjalan lancar. “Selanjutnya warga diharapkan mendukung atas rencana tersebut. Apabila ada permasalahan terkait lahan, sebaiknya dikomunikasikan dengan pemerintah, jangan sampai mengganggu proses pembangunan,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pangandaran Ade Ruminah berpesan pembangunan jalan dilakukan oleh profesional agar hasilnya bisa maksimal.
“Di sepanjang jalur lintas pantai itu akan dibangun beberapa jembatan. Nah sebaiknya jembatan didesain agar lebih menarik, sehingga bisa menjadi daya tarik wisata,” katanya. (*)