Pangandaran – Puluhan penyandang disabilitas yang tergabung dalam organisasi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Pangandaran mendapat bantuan dari Jabar Bergerak.
Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua Jabar Bergerak Kab Pangandaran Wiwin Wianti Asep Noordin bersama Ketua TP PKK kab Pangandaran Hj. Ida Nurlaela Wiradinata kepada 36 orang atlet penyandang disabilitas.
Penyerahan bantuan disaksikan oleh Ketua NPCI Kab Pangandaran Wahyu Hidayah bersama lainnya di kantor NPCI Pangandaran, Kamis (28/4/2022).
Dalam kesempatan itu, Ketua Jabar Bergerak Kab Pangandaran Wiwin Wianti Asep Noordin berharap, bantuan tersebut bisa membantu meringankan beban mereka di bulan suci ramadan ini.
“Semua dapat bergembira dan tidak ada yang bersedih serta dapat bermanfaat bagi yang menerima bantuan,” ucap Wiwin.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pendiri Jabar Bergerak Atalia Praratya Kamil yang selalu memperhatikan Kabupaten Pangandaran dengan luar biasa.
“Sebenarnya bantuan sudah diberikan kepada kaum disabilitas yang ada di 10 kecamatan di Kab Pangandaran. Sedangkan bantuan yang sekarang diserahkan khusus untuk penyandang disabilitas yang berprestasi di cabang olah raga,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran Hj. Ida Nurlaela Wiradinata memberikan motivasi kepada puluhan atlet penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI) Kabupaten Pangandaran.

Ada 25 atlet disabilitas asal Kabupaten Pangandaran yang akan ikut bertanding di ajang Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Barat 2022 untuk beberapa cabang olah raga.
“Saya berharap kepada adik-adik dan anak-anaku penyandang disalibitas harus punya kemistri dan percaya diri diajang bergengsi Poroprov Jabar 2022 tahun ini,” kata Ida.
Ia mengatakan, dirinya merasa bangga memiliki anak-anak beprestasi di bidang olah raga yang terganbung dalam wadah NPCI Kabupaten Pangandaran.
“Pangandaran ini daerah otonomi baru tetapi ternyata banyak memiliki atlet-atlet di NPCI ini yang bisa mewakili Jawa Barat,” ujar Ida.
Apalagi kata Ida, para atlet di NPCI Kabupaten Pangandaran memiliki semangat yang luar biasa.
Maka dirinya berharap pemerintah daerah harus turun begitu juga dengan KONI untuk memberikan suport kepada para atlet termasuk memberikan suport kepada atlet penyandang disabilitas.
“Pertandingan itu bukan berarti harus mengalahkan lawan saja tetapi harus memiliki sportivitas yang tinggi dan membentuk diri menjadi kuat dan sehat berpikir. Itu yang paling utama,” kata Ida.***