ITSEC Asia Siap IPO – MerahPutih

PT ITSEC Asia Tbk mengadakan jadwal Due Diligence Meeting dan Public Expo sebagai bagian dari proses Initial Public Offering (IPO). Kegiatan ini dilakukan perusahaan untuk mempresentasikan kinerja perusahaan, prospek usaha di sektor tersebut dan rencana perusahaan ke depan.

PT ITSEC Asia Tbk adalah penyedia teknologi, layanan, dan solusi keamanan informasi yang menawarkan layanan keamanan siber dalam tiga tahap, yaitu penilaian, implementasi, dan analisis. Mereka bekerja untuk memastikan perlindungan infrastruktur teknologi informasi perusahaan terhadap ancaman dunia maya.

“Keamanan informasi adalah tulang punggung kesuksesan transformasi digital. Di berbagai bidang, transformasi digital diharapkan membawa banyak kemudahan, efisiensi, dan efektivitas yang lebih besar KELUAR kinerja, perlu didukung oleh infrastruktur keamanan siber yang kuat. Hal inilah yang mendorong ITSEC Asia untuk terus berperan aktif dalam membangun ekosistem keamanan siber yang baik,” ujar CEO ITSEC Asia Andri Hutama Putra dalam siaran resminya.

Baca juga:

Cyber ​​​​​Security Summit 2023 Dukung Infrastruktur Cyber ​​​​dan Keamanan Ruang Digital

ITSEC Asia siap untuk IPO
Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya penerbitan obligasi, harus digunakan perseroan untuk modal kerja. (Foto: ITSEC Asia)

Sejalan dengan program pemerintah Indonesia yang saat ini mendorong perkembangan industri digital, perseroan melihat pertumbuhan industri teknologi keamanan siber di Indonesia juga akan meningkat pesat.

Baca juga:  Tim Voli Pantai Putri Indonesia Siap Persembahkan Medali Emas di SEA Games 2023

Menurut data dari Frost & Sullivan, hingga 49% organisasi di Indonesia mengalami serangan siber, menyebabkan kerugian sebesar US$43,2 miliar (sekitar Rp647 triliun), atau 3,7% dari total PDB Indonesia.

Bagi Indonesia, diperlukan strategi dan taktik keamanan siber yang efektif karena Indonesia merupakan negara ketiga yang paling rentan terhadap serangan malware.

Menanggapi berbagai tantangan keamanan siber di perusahaan dan organisasi, ITSEC Asia mengembangkan dua layanan inti, yaitu Managed Security Services (MSS) dan Professional Security Services (PSS).

Pasar MSS dan adopsi PSS telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Tren ini diperkirakan akan berlanjut di tahun-tahun mendatang karena bisnis semakin sadar akan risiko yang ditimbulkan oleh ancaman dunia maya.


Baca juga:

Cybersecurity membutuhkan pekerja wanita untuk menjadi yang paling efektif

ITSEC Asia siap untuk IPO
Rapat Uji Tuntas dan Pameran Publik. (Foto: ITSEC Asia)

Karena banyak perusahaan menyimpan data sensitif dan menjalankan operasinya secara online, kebutuhan akan tindakan keamanan siber yang kuat menjadi sangat penting.

Ke depannya, persyaratan kepatuhan seperti privasi data dan regulasi keamanan siber akan terus menjadi pendorong utama permintaan akan solusi layanan keamanan siber.

Baca juga:  Tiger Den Showcase Musisi Asia di Festival SXSW 2023

Perseroan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 154% pada periode pertama tahun 2020 dibandingkan periode pertama tahun 2022. Kisaran harga saham untuk IPO ditetapkan pada kisaran Rp 100 hingga Rp 110 per saham.

Tujuan ITSEC Asia adalah mengumpulkan dana hingga Rp 110.960.828.000.

Perseroan berencana menggunakan dana hasil IPO setelah dikurangi biaya penerbitan obligasi untuk modal kerja, perluasan tim keamanan siber, R&D, pengembangan produk, peningkatan alat teknologi, dan berbagai rencana taktis untuk mendorong pertumbuhan pendapatan di masa depan. (Dia)


Baca juga:

Graha Protergo, pusat keamanan siber pertama di Indonesia




Source link