JAKARTA ‐ Sebuah gunung emas baru telah ditemukan di provinsi Kivu Selatan, Kongo dan memancing ribuan orang datang berbondong-bondong ke lokasi itu untuk menambang emas.
Menteri Pertambangan Kivu Selatan Venant Burume mengatakan penemuan biji berkandungan emas ditemukan pada akhir Februari lalu. Tidak lama setelah penemuan itu, banyak orang termasuk angkatan bersenjata Kongo (FARDC) datang ke lokasi.
Lokasi gunung yang mengandung emas berada di desa Luhihi yang berjarak 50 kilometer dari ibu kota provinsi Bukavu, dikutip dari Unilad.
Pemerintah setempat telah menghentikan sementara aktivitas penambangan di wilayah tersebut. Dalam sebuah surat perintah memerintahkan pedagang, penambang dan anggota angkatan bersenjata Kongo agar meninggalkan lokasi tambang.
Penghentian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penambang dan memastikan mereka terdaftar dengan benar di administrasi pertambangan.
Hingga kini seluruh aktivitas penambangan ditunda hingga ada pemberitahuan lebih lanjut, dikutip Timesnownews.
Emas menjadi salah satu sumber daya yang dikenal sebagai ‘bahan konflik’ di negara tersebut. Berdasarkan sebuah penelitian, kelompok bersenjata terlibat dalam penambangan dan memaksa orang lain untuk menambang, serta memungut pajak dari para penambang.
Para kelompok bersenjata juga menyelundupkan dan memperdagangkan emas hasil penambangan yang ilegal itu. Hasil dari penjualan emas itu kemudian digunakan salah satunya untuk membeli senjata, atau membayar gaji para pejuang.
Sebelumnya sebuah video yang viral di media sosial terlihat banyak warga Kongo menggali tanah dengan sekop serta mengumpulkan tanah itu ke sebuah wadah. Pada cuplikan itu terlihat bahwa mereka memperoleh banyak emas ketika memisahkan tanah dengan air.
Beberapa orang bahkan terlihat hanya menggunakan tangan kosong untuk mengambil tanah yang mengandung emas di lokasi tersebut.
Sebuah surat kabar melaporkan bahwa tanah di gunung itu diperkirakan terdiri dari ’60 hingga 90 persen’ emas. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah dan kualitas emas yang ditemukan di gunung tersebut.