Ini 10 Oleh-oleh Khas Pangandaran Paling Populer

PANGANDARAN– Inilah rekomendasi oleh-oleh khas Pangandaran yang populer diburu wisatawan. Buah tangan unik berupa makanan dan jajanan yang wajib dibawa pulang.

Berwisata ke pantai Pangandaran, tak melulu menikmati keindahan alamnya. Wisatawan juga bisa menyempatkan untuk berburu kuliner khas daerah ini, termasuk oleh-oleh untuk buah tangan keluarga dan orang tersayang di rumah.

Untuk memudahkan wisatawan dalam menentukan pilihan oleh-oleh, berikut ini rekomendasi oleh-oleh khas di Pangandaran yang paling populer.

1. Sale Pisang

Sale pisang terbuat dari bahan baku pisang raja siyem. Bahan lainnya meliputi tepung dan minyak goreng.

Pembuatannya cukup mudah dan bisa dipraktekkan sendiri di rumah dengan menggunakan pisang jenis lain seperti pisang raja atau pisang ambon.

Pada mulanya pisang dikupas dari kulitnya, lalu diiris tipis memanjang dengan panjang kurang lebih 8 cm. Pisang hasil irisan ditata dalam nampan yang lebar dan dikeringkan di bawah sinar matahari. Lama penjemuran bisa memakan waktu beberapa hari menyesuaikan intensitas panas sinar matahari.

Jika sudah kering, pisang dilumuri adonan tepung baru digoreng dalam minyak yang sudah didihkan. Warna yang dihasilkan coklat kekuningan dengan rasa manis legit. Semakin matang pisang, semakin legit rasa salenya.

2. Opak

Opak khas Pangandaran, berukuran relatif kecil dibanding opak yang lain. Rasanya sangat renyah dan gurih. Cocok dimakan sebagai pelengkap saat makan atau saat berbincang santai dengan keluarga dan teman-teman.

Warnanya coklat kekuningan dengan tekstur yang tidak lembek. Terkadang ada penambahan rasa yang menyelimutinya, diantaranya rasa balado.

Harganya sangat terjangkau hanya berkisar 30,000 rupiah satu paketnya.

Bahan dasarnya dari beras ketan serta santan dan garam secukupnya. Beras ketan yang sudah dimasak bersama santan kemudian ditambahi garam dan dicampur kelapa parut serta diaduk hingga lembut dan tercampur rata.

Adonan yang sudah jadi dibentuk bulat kecil-kecil. Setelah itu dijemur satu hari dan diembunkan satu malam. Baru esok harinya bisa di bakar.

3. Ikan Asin Jambal Roti

Baca juga:  Bupati Jeje Wiradinata Sambut Baik Kunjungan Siswa Sekolah Alam Pangandaran

Oleh-oleh khas Pangandaran yang populer lainnya adalah ikan asin jambal roti. Ikan ini cocok dimasak dengan berbagai olahan masakan, atau bisa juga sebagai campuran dalam berbagai menu masakan.

Harga ikan ini menyesuaikan stok yang tersedia di pasaran. Semakin banyak stok, semakin murah pula harganya.

Rasanya sangat gurih dan enak. Selain itu, kandungan proteinnya juga tinggi sehingga menambah nutrisi untuk tubuh. Tekstur dagingnya yang lembut dan tebal membuatnya nikmat dikonsumsi sebagai lauk pauk.

Untuk mendapatkannya tidak sulit bahkan bisa ditemukan di berbagai tempat wisata di Pangandaran khususnya di daerah pantai.

4. Gula Merah

Produksi gula merah sangat melimpah di Pangandaran. Sebagian besar warga Pangandaran menjadikan pembuatan gula merah sebagai mata pencaharian mereka.

Sebagai wilayah pantai, kebun dan tanah mereka banyak ditanami dengan pohon kelapa yang dideres untuk diambil air niranya. Nira inilihah yang nantinya diolah menjadi gula.

Selain kelapa, adapula pohon aren atau kawung yang ditanam warga. Pohon ini juga menghasilkan nira untuk diolah menjadi gula merah. Rasanya yang nikmat dan memiliki berbagai khasiat untuk tubuh.

Gula merah cocok digunakan untuk membuat minuman segar dan masakan enak. Manis alami yang dihasilkan semakin membuat olahan makanan maupun minuman terasa sedap dan beraroma harum.

Gula merah Pangandaran juga memiliki daya tahan yang awet sehingga bisa dikonsumsi untuk waktu yang lama.

5. Noga Kelapa

Olahan dengan cita rasa khas Pangandaran kelima adalah Noga Kelapa. Komoditas kelapa yang melimpah di Pangandaran membuat warganya kreatif dalam membuat panganan yang enak dan bentuk-bentuk yang unik berbahan baku kelapa. Noga kelapa ini salah satunya.

Bahan utamanya kelapa dan jahe. Rasa jahe yang mantap dengan aroma yang harum semakin memberi kehangatan pada badan.

Cara pembuatan dengan menyiapkan parutan kelapa lalu dicampurkan dengan jahe secukupnya kemudian ditambah gula supaya semakin legit dan manis.

Warnanya coklat dengan bintik putih dengan varian wijen atau kacang yang diulen bersama adonan. Bentuknya pipih dan dilipat melengkung. Noga kelapa sangat mudah ditemukan di berbagai pusat oleh-oleh di Pangandaran dengan harga terjangkau.

Baca juga:  Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan

6. Ikan Teri

Hasil laut yang juga banyak ditemukan di Pangandaran adalah Ikan Teri. Kandungan gizi yang melimpah meliputi protein dan berbagai kandungan lain membuatnya laris dibeli di pasaran.

Ikan Teri ini dibuat oleh warga dengan cara alami dan proses yang higienis. Selain itu proses pengemasan juga dilakukan dengan baik sehingga tidak menimbulkan bau amis saat dibawa.

Pembuatannya tanpa bahan pengawet, meskipun demikian Ikan Teri khas Pangandaran sangat awet dan bisa disimpan dalam jangka waktu lama.

Ikan Teri ini bisa dimasak dalam beragam jenis menu. Bisa untuk tambahan mengolah sayur maupun diolah sebagai lauk. Bahkan bisa juga dibuat peyek untuk camilan.

7. Noga Suuk

Noga Suuk atau noga kacang tanah terbuat dari kacang tanah atau istilah setempat dikenal dengan kacang suuk. Panganan ini mirip dengan ampyang di daerah Jawa Tengah dan cocok dimakan sebagai camilan.

Selain untuk camilan, cocok juga diolah sebagai sambal kacang. Proses pembuatannya dengan menggoreng kacang tanah lalu dicampur ke dalam adonan gula merah.

Rasanya manis kombinasi dengan gurihnya kacang tanah berpadu di dalam mulut. Para penggemar camilan manis dijamin bakal ketahuan.

8. Karipik Cau

Keripik pisang yang dalam istilah daerah sekitar dikenal dengan karipik cau sudah pasti bahan utamanya adalah pisang.

Pisang yang digunakan adalah pisang kepok asli Pangandaran. Cita rasa khas Pangandaran akan terasa setelah menyandap keripik ini.

Pisang kepok khas Pangandaran dipilih dari pisang dengan kualitas terbaik.

Selanjutnya pisang dikupas dan diiris tipis memanjang. Lalu dilumuri dengan bumbu tertentu untuk menambah rasa sedap dari pisang. Baru kemudian digoreng dalam minyak yang sudah didihkan.

Rasanya berbeda dari kripik pisang yang lain. Ciri khas Pangandaran sangat menonjol dalam aroma dan rasanya. Keripik ini sangat cocok sebagai teman bersantai sore dengan keluarga di rumah.

Baca juga:  Terus Dilengkapi, Ketersediaan Alkes di RSUD Pandega Sudah Capai 80 Persen

9. Petai

Petai adalah hasil panen yang banyak dicari wisatawan, khususnya mereka penyuka petai. Mereka mencari petai bukan hanya dikonsumsi saat makan kuliner selama di Pangandaran tapi juga dijadikan oleh-oleh untuk keluarga ataupun rekan kerja.

Saat musim panen, jumlah petai begitu melimpah dan bisa dijumpai di hampir setiap tempat di Pangandaran. Tetapi jika bukan musim panen, keberadaan petai sedikit langka.

Harganya tergolong murah serta memiliki rasa yang khas. Kekhasan ini berupa rasa manis yang ada pada petai dengan bau yang tidak menyengat seperti petai kebanyakan.

Petai bisa dimasak untuk tambahan mengolah sayuran atau bisa juga hanya digoreng sebagai lalapan dengan sambal. Tak jarang, para penggemar petai memakannya secara langsung tanpa dimasak dengan cara apapun. Rasanya yang khas semakin nikmat dengan tambahan sambal dan lauk pauk serta nasi yang hangat.

10. Rengginang Terasi

Rengginang terasi atau dikenal dengan opak merupakan panganan yang dibuat dari beras ketan. Cara pembuatannya dengan menyampur beras ketan yang sudah direndam air dengan bumbu-bumbu khusus, kemudian diulen hingga dihasilkan tekstur yang kenyal dan padat. Selanjutnya dibentuk bulat tipis.

Adonan yang sudah dibentuk lalu dijemur di bawah matahari selama beberapa saat hingga kering. Setelah dipastikan cukup kering lalu digoreng dengan minyak panas. Baru rengginang terasi siap untuk disantap dengan keluarga tercinta.

Ada yang menjual dalam bentuk kering atau belum digoreng, ada juga yang sudah jadi olahan siap santap. Untuk jenis yang belum digoreng akan semakin awet jika dijadikan sebagai oleh-oleh karena bisa digoreng sendiri kapan saja sesuai keinginan. Aromanya sangat sedap dengan bau terasi yang khas.

Itulah rekomendasi oleh-oleh khas Pangandaran yang paling populer diburu wisatawan. Rasanya, wisatawan tidak boleh terlewat untuk membawa pulang oleh-oleh ini, supaya liburan di Pangandaran semakin lengkap.***