Indeks

Inemuri, Budaya Tidur Ala Jepang di Tempat Kerja

SEDANG TIDUR di tempat kerja cenderung menjadi kebiasaan yang dianggap buruk, terutama oleh atasan atau atasan hierarkis. Banyak bagian dunia melihat kebiasaan tidur di tempat kerja sebagai tanda kinerja pekerjaan yang buruk, dan bekerja tanpa henti dipandang sebagai tanda kegigihan.

Namun, konsep inemuri mungkin mengejutkan Anda. Budaya atau konsep kerja ini berasal dari Jepang. Inemuri adalah kebiasaan orang Jepang untuk tidur di tempat kerja. Itu bisa dilakukan saat rapat, dalam perjalanan pulang, atau saat menunggu kereta.

Inemuri adalah fenomena menarik yang hanya ditemukan di Jepang. Jika dilihat oleh orang luar, kebiasaan itu mungkin terdengar seperti kemalasan atau etos kerja yang buruk, tapi itu jauh dari pandangan orang Jepang.

Baca juga:

Anda mungkin lebih sehat jika tidur sendiri, tanpa pasangan.

Kebiasaan bekerja larut malam membuat jam tidur berkurang. (Foto: Pexels/Ron Lach)

Di seluruh dunia terdapat perbedaan sosial, dan Jepang pun demikian. Budaya itu beragam dan apa yang tampak ofensif bagi beberapa orang mungkin dianggap normal bagi orang lain. Dalam masyarakat Jepang, tertidur di tempat kerja bisa dilihat sebagai tanda kerja keras dan dedikasi.

dr. Brigitte Steger, dosen senior di University of Cambridge di Masyarakat Jepang Modern, mengatakan bahwa dia pertama kali menemukan fenomena ini pada akhir 1980. Saat itu, Jepang sedang mengalami ledakan ekonomi, perubahan keuangan, dan bekerja pada budaya Jepang.

Hingga saat ini, mentalitas pekerja kantoran Jepang adalah first in last out, meninggalkan kesan baik pada atasannya. Dengan demikian, mereka kurang tidur dan menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja mereka.

Baca juga:

Musik dalam budaya yang berbeda terdengar sama, kata para ahli

Dalam tidur pun, orang Jepang tetap sadar saat melakukan inemuri. (Foto: Pexels/RODNAE Productions)

Alhasil, kebutuhan untuk mendamaikan pekerjaan dan kehidupan sosial mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk istirahat. Akhirnya, setelah melalui proses sejarah dan budaya kerja yang panjang, inemuri dianggap sebagai bentuk kebiasaan kerja yang baik di Jepang.

Apa yang membedakan inemuri dari rata-rata pekerja di negara lain adalah kesadaran situasional. Menurut Steger, inemuri berupa keterlibatan bawahan, di mana diterima seseorang untuk tidur di tempat kerja selama tidak mengganggu, serta kemampuan untuk dibangunkan kapan saja.

Itulah yang membuat inemuri berbeda. Dalam bahasa Indonesia yang kurang lebih berarti “Saya hadir saat saya tidur”, seseorang yang tidur di tempat kerja tetapi bisa langsung muncul begitu bangun dipandang sebagai pekerja yang rajin dan efisien. (waf)

Baca juga:

Tidur dengan Boneka, Membuat Tidur Lebih Berkualitas



Source link

Exit mobile version