dr. Ari Kusuma Januarto, spesialis Obstetri dan Ginekologi Persatuan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP POGI), mengingatkan ibu hamil untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi daging kambing saat perayaan Idul Adha.
Seperti dikutip ANTARA pada Rabu (28/6), Ketua Bidang Advokasi dan Legislasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia tersebut mengatakan, “Saya mengimbau ibu hamil untuk mengenali kondisinya selama hamil dan tidak makan berlebihan”.
Lebih lanjut mengenai jumlah daging yang dikonsumsi, Ari menjelaskan bahwa hal ini berbeda pada setiap orang karena mempertimbangkan berat badan, kebutuhan dan faktor lainnya.
Baca juga:
Inilah Kaitan Antara Daging Kambing dengan Kolesterol Tinggi
“Bagi orang berbadan kecil yang makan steak tinggi lemak 300 gram, mungkin tidak baik. Tergantung individunya. Intinya cukup banyak,” ujarnya.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan daging domba dan sapi (per 100 gram) mengandung 0,0 gram karbohidrat, 18,0 gram lemak, 24,9 gram protein, dan 268,9 kalori.
Protein daging berperan dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, memproduksi hormon, enzim dan bahan kimia lainnya dalam tubuh, membangun otot, tulang, kulit dan darah, serta merupakan sumber energi (menghasilkan 4 kalori per 1 gram protein).
Lemak bekerja membantu penyerapan vitamin larut lemak (A, D, E, dan K) dan mineral, menyediakan sumber energi (menghasilkan 9 kalori per 1 gram lemak), dan mendukung fungsi otak.
Baca juga:
Bolehkah ibu hamil makan daging kambing?
Meski begitu, masyarakat disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi daging agar terhindar dari masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, asam urat dan obesitas.
Kementerian Kesehatan juga mengimbau masyarakat untuk memperhatikan cara memasak daging, memasaknya dengan baik. Menggoreng daging akan meningkatkan kandungan lemak minyak goreng, sedangkan membakar daging berisiko menambah zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, masyarakat dianjurkan untuk menyeimbangkan asupan daging dengan sayuran dan buah-buahan serta mengonsumsi berbagai sumber protein hewani, antara lain ikan, ayam, dan telur. (waf)
Baca juga:
Cara pemotongan daging kambing dapat mempengaruhi tingkat keempukan