Baru-baru ini, Acer adalah salah satu perusahaan perangkat keras pada awal Taiwan mengkonfirmasi bahwa mereka telah mengalami pelanggaran data setelahnya ancaman jahat menyusup ke salah satu server dokumen yang digunakan oleh teknisi perbaikannya.
Menurut juru bicara Acer kepada The Register, mereka sedang melakukan penyelidikan dan menurut mereka, tidak ada indikasi bahwa data konsumen disimpan di server.
Pengumuman ini muncul setelah seorang peretas bernama “Kernelware” mulai menjual 160GB data Acer yang dicuri, termasuk 655 direktori dan 2.869 file, menurut peretas, data yang dicuri termasuk:
- Slide dan presentasi rahasia
- Manual teknis tim
- File format gambar Windows
- binari
- Backend data infrastruktur
- Dokumen produk rahasia
- Penggantian Kunci Produk Digital
- file iso
- File gambar penerapan sistem Windows
- komponen BIOS
- file .rom
Dan sebagai bukti bahwa data tersebut asli, Kernelware membagikannya tangkapan layar skema teknis untuk monitor Acer V206HQL beserta dokumen, pengaturan BIOS, dan dokumen rahasia lainnya.
Peretas ini juga mengatakan bahwa mereka hanya akan menjual data melalui perantara dan menerima Cryptocurrency Monero untuk memastikan transaksi tidak mudah dilacak.
Sejauh ini untungnya belum ada kabar bahwa data pengguna telah dicuri, namun hal ini merupakan kerugian besar bagi Acer karena data rahasia yang penting dapat digunakan oleh rival bisnisnya.
Bagaimana menurutmu? komen di bawah guys.
Melalui: Daftar, HackRead, Neowin
