Hiu Tutul Sering Terdampar di Pantai, Ini Kata Nelayan Pangandaran

Pangandaran – Sejumlah hiu tutul terdampar di Pantai Pangandaran. Sebagian dapat diselamatkan, sebagian lagi ditemukan dalam kondisi mati.

Dalam catatan Seputar Pangandaran, setidaknya ada 4 peristiwa terdamparnya hiu tutul berukuran besar di sepanjang pantai Pangandaran.

Kejadian ini berlangsung sejak bulan Juni hingga Agustus. Dari empat peristiwa ini, sebagian hiu tutul yang terdampar dapat diselamatkan.

Peristiwa terdamparnya hiu tutul pertama terjadi di Pantai Batukaras, Kecamatan Cijulang Selasa (6/7/2021)

Kemudian di Pantai Timur Pangandaran pada Jumat (13/8/2021). Dalam peristiwa di Pantai Batukaras dan Pantai Timur Pangandaran, hiu tutul berhasil terselamatkan.

Sementara untuk hiu tutul yang terjadi di pantai Batu Hiu, Kecamatan Parigi, pada Jumat (27/8/2021) dan Pantai Madasari Kecamatan Cimerak, pada Sabtu (28/8/2021), kondisi mamalia raksasa ini ditemukan sudah mati.

Peristiwa terakhir terjadi di Pantai Madasari, Desa Masawah, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Sabtu (28/8/2021) pagi ini.

Namun siapa sangka, kemunculan hiu tutul bagi neleyan Pangandaran ternyata dianggap peristiwa biasa saja, yang terjadi hampir setiap tahun. Bahkan hal itu malah menjadi pertanda baik, yang berhubungan dengan hasil tangkapan ikian para nelayan.

Baca juga:  Pangandaran Turun Level 2, Bupati Jeje : Tetap Jaga Prokes

Penyebab Ikan Hiu Tutul Terdampar

Menurut Tukirun, nelayan Pangandaran, fenomena kemunculan hiu tutul atau kerap disebut naga bintang adalah hal biasa.

Biasanya karena perubahan iklim. Di tengah suhunya panas sehingga ke pinggir ke air yang bersuhu dingin.

Selain itu, kata pria yang sudah menjadi nelayan puluhan tahun ini, bisa juga ikan hiu tutul itu mengejar makanan berupa ikan berukuran kecil.

“Terkadang ini menjadi tanda akan datangnya musim ikan yang ditunggu-tunggu para nelayan,” ucap Tukirun.

“Biasanya muncul ikan layang yang memang jumlahnya sangat banyak dan bergerombol dan lokasinya ada pinggir. Itulah makanya ikan hiu tutul banyak yang terdampar karena mengejar pakan hingga ke pinggir,” terangnya.

Perkiraan Ilmiah dan Mitos Penyebab Hiu Tutul Terdampar

Warga Pangandaran sendiri sejauh ini memiliki kesadaran akan kelestarian alam yang tinggi. Mereka selalu berusaha menyelamatkan agar hiu tutul itu kembali ke habitatnya.

Walaupun temuan hiu tutul di pantai Budiasih Desa Cibenda Kecamatan Parigi sampai dicacah untuk dikonsumsi, itu lebih disebabkan karena saat ditemukan sudah dalam keadaan mati. Kawasan pantai itu memang relatif sepi. Jarang dilalui warga atau nelayan, sehingga ketika terdampar tak sempat diselamatkan.

Baca juga:  Menara BTS di Belakang Kantor Desa Karangbenda, Parigi, Diprotes Warga

Dibalik fenomena ini tak sedikit warga yang mulai bertanya-tanya. Ada apa gerangan, penyebab banyak hiu tutul terdampar di Pangandaran. Sebagian nelayan ada yang berpendapat hal itu adalah fenomena biasa. Paling tidak itu didasarkan kepada pengalamannnya sebagai masyarakat pesisir.

Ada juga mitos yang berkembang. Diantaranya menyebutkan bahwa fenomena ini menjadi penanda akan datangnya musim kemarau yang panjang.

Mitos lainnya menyebutkan bahwa terdamparnya hiu tutul menjadi penanda segera datangnya musim panen ikan.

Namun demikian terlepas dari mitos yang berkembang, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam situs resminya memperkirakan fenomena banyaknya ikan paus terdampar di wilayah perairan Indonesia, disebabkan oleh tiga faktor berikut.

1. Aktivitas Kapal Selam

Mamalia laut seperti hiu tutul memiliki organ sistem navigasi penunjuk arah. Adanya aktivitas kapal selam bisa mengganggu fungsi organ tersebut. Sonar yang dipancarkan kapal selam bisa membuat sistem penunjuk navigasi hiu tutul mengalami gangguan. Sehingga mereka akhirnya terpisah dari kelompok dan terdampar di perairan dangkal.

2. Kenaikan Air Bawah Laut

Faktor kedua adalah kenaikan air bawah laut yang mengakibatkan kualitas air yang mengandung oksigen menjadi rendah. Kondisi ini yang kemudian mendorong mereka bergerak ke permukaan dan mendekat ke perairan dangkal.

Baca juga:  Peringati Hari Lahir Pancasila, Jabar Bergerak Gelar Donor Darah dan Gasibu
3. Polutan

Pencemaran atau banyaknya polutan di laut ditengarai berpengaruh terhadap ketersediaan makanan ikan bongsor ini. Sehingga kondisi ini memaksanya berburu makanan ke wilayah laut dangkal hingga akhirnya terjebak di pantai.

Memang idealnya dilakukan penelitian khusus untuk mengungkap penyebab banyaknya hiu tutul terdampar di Pangandaran. Sehingga terungkap jelas, tak hanya sebatas mitos atau perkiraan ilmiah semata.