PANGANDARAN – Proses pengujian beban terhadap Jembatan Wiradinata Rangga Jipang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berlangsung pada Rabu 5 April 2023. Pengujian beban meliputi pengujian beban statis dan pengujian beban dinamis.
Anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan atau KKJTJ Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Prof. Ir. Jamasri, Ph.D mengatakan, uji statis, dilakukan dengan membebani jembatan dengan sepuluh truk bermuatan kurang lebih 25 ton. Hal tersebut dilakukan untuk mengukur deformasi yang terjadi pada jembatan tersebut.
Sementara itu, uji dinamis dilakukan bermuatan yang bergerak. ”Ini tujuannya untuk mengukur frekuensi alami Jembatan Wiradinata Rangga Jipang,” jelasnya.
Dengan beban dinamis dengan amplitudo akibat beban statis yang akan menunjukkan karakteristik dari jembatan tersebut.
Setelah dilakukan pengujian, tambah Dia, hasilnya akan dibandingkan dengan hasil teoritis yang sudah dihitung terlebih dahulu. Performa atau kinerja dari jembatan tersebut akan dievaluasi dilihat dari hasil pengujiannya.
Namun kata Jamasri, sebagai gambaran awal, hasil dari pengujian beban yang meliputi pengujian beban statis dan pengujian beban dinamis, Jembatan Wiradinata Rangga Jipang masuk kriteria Baik dan Layak Fungsi.
”Dari situ, Komisi Keamanan Jembatan akan memberikan rekomendasi untuk Setifikat Layak Fungsi (SLF). SLF sendiri akan dikeluarkan oleh Menteri PUPR,” terang Jamasri.
”Kapan mulai beroperasi itu tergantung pemiliknya. Yakni Pemkab Pangandaran. Tapi, semestinya setelah keluar Sertifikat Layak Fungsi,” kata.
Expansion Joint
Sementara itu, terkait rongga yang berada di antara dua sisi badan jembatan itu, Jamasri menegaskan, bukan retakan.
Menurutnya itu rongga khusus yang sengaja disiapkan untuk pemasangan expansion joint dan elastomer bearing pad atau bantalan penahan jembatan elastomer.
“Expansion joint ini berperan penting untuk struktur bagian atas jembatan. Karena sambungan itu bekerja mengikuti gerakan jembatan secara horizontal saat dilintasi kendaraan atau munculnya beban muai dan susut, ” ucapnya.
Rongga atau sambungan ini dapat memberikan ruang gerak pada elastomer jembatan.
“Jadi soal gambar expansion joint dan dongkrak yang beredar di media sosial itu bukan karena amblas tapi karena sedang proses penggantian bearing permanen. Memang teknis pekerjaannya seperti itu,” tegas Jamasri.***