SEPUTARPANGANDARAN.COM – Pemkab Pangandaran, Hiswana Migas dan Pertamina menggelar operasi pasar murah gas elpiji 3 kilogram secara serentak di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, Kamis, 29 Oktober 2020.
Operasi pasar dilaksanakan setelah digelarnya rapat koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Pangandaran dengan pihak Hiswana Migas dan Pertamina karena adanya kelangkaan gas elpiji jenis melon khususnya di wilayah Kabupaten Pangandaran.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi Dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, mulai hari ini digelar operasi pasar gas melon dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang disesuaikan dengan radius dari tempat SPBE.
“Masyarakat tinggal membawa fotocopy KTP bisa mendapatkan harga sesuai HET, contoh untuk di wilayah Kecamatan Pangandaran dan Sidamulih dengan radius lebih dari 60 km dari tempat SPBE harga nya Rp17.400 per tabung. Kalau yang radiusnya di bawah 60 km seperti Kecamatan Padaherang dan Mangunjaya harganya Rp16.900 per tabung,” kata Tedi.
Dia menjelaskan, terjadinya kelangkaan gas melon disebabkan beberapa faktor diantaranya terjadinya penambahan keluarga baru dan adanya lonjakan pemudik yang terjadi sejak adanya Pandemi Covid-19.
“Untuk dipahami jumlah penduduk dan warga yang menikah terus bertambah. Selain itu di masa pandemi Covid-19, banyak pemudik yang belum kembali lagi ke kota,” ungkap Tedi.
Dia menambahkan, faktor penyebab lainnya adalah kurangnya kesadaran dari masyarakat khususnya kalangan menengah ke atas karena masih menggunakan gas melon atau gas bersubsidi yang diperuntukkan bagi warga miskin.
“Tapi pihak Pertamina menyatakan kesiapannya untuk mendistribusikan gas melon sesuai kebutuhan. Termasuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, asalkan benar-benar riil sesuai data dan di usulkan oleh pemerintah daerah,” ujar Tedi.***