JAKARTA – Sektor ganda putra Indonesia tampak mengalami kekeringan setelah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardiano menjuarai All England 2023. Fajar pun mengatakan, jajaran pelatih yang dipimpin Herry Iman Pierngadi terus melakukan evaluasi.
Salah satu hal yang menjadi fokus adalah psikologi para pemain. Tercatat dalam empat bulan terakhir ganda putra belum berhasil membawa pulang gelar lagi, sedang dilakukan evaluasi agar kedepannya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.
“Ko Herry (IP), Ko Ar (Ariyanto) dan pelatih fisik juga mempersiapkan kami berdua dan mungkin ganda putra semua karena kalau tidak salah setelah All England kemarin tidak ada lagi pemenang,” kata Fajar kepada Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
“Ini jadi bahan evaluasi untuk ganda putra juga. Saya berharap ke depan lebih baik lagi dan yang pasti dalam dua minggu ini dan ke depan akan ada latihan yang sangat keras,” lanjutnya.
Saat ini Fajar/Rian sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Korea Open 2023. Turnamen level super 500 akan digelar di Yeosu, Korea Selatan pada 18-23 Juli 2023.
Ganda putra nomor satu dunia itu masih kesulitan mencapai penampilan terbaiknya di beberapa turnamen belakangan ini. Bahkan, keduanya langsung tumbang di babak pertama (top 32) Singapore Open dan Malaysia Masters 2023.
“Bahkan ketika kami kalah kemarin, lebih baik kami mengevaluasi bagaimana, dengan kelelahan kami, apa yang harus kami mainkan”, jelas Fajar.
Sejak beberapa waktu lalu, performa Fajar/Rian memang menurun dibandingkan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena cedera yang diderita keduanya membuat pergerakan mereka cukup sulit.
Editor: Saliki Dwi Saputra
Ikuti berita Sportsstars di berita Google