Fedi Nuril dan Laura Basuki bersiap dengan film baru. Mereka dipasangkan untuk sebuah drama komedi realistis berjudul Kapan Hamil?.
Film tersebut akan diproduksi oleh Dee Company. Kapan Hamil? mengangkat kisah hidup yang benar-benar terjadi di lingkungan masyarakat Indonesia.
Film itu pun telah memulai syuting perdana kemarin. Produser Dheeraj Kalwani mengaku sangat antusias mengerjakan Kapan Hamil?.
“Kami benar-benar mempersiapkan dengan matang dari persiapan hingga syutingnya,” ujar Dheeraj kepada awak media.
Sinopsis Film Kapan Hamil?
Kapan Hamil? mengisahkan pasangan yang dimainkan Fedi Nuril dan Laura Basuki selalu ditanya soal kehamilan usai menikah. Mereka sudah menikah selama delapan tahun dan sangat mengharapkan mempunyai momongan.
Pertanyaan kapan hamil sering dijumpai Fedi Nuril dan Laura Basuki. Gara-gara itu pun hubungan mereka terdampak.
“Jadi cerita film ini banyak terjadi di masyarakat. Orang lajang ditanya kapan menikah? Sudah menikah ditanya, kapan hamil? Nanti sudah melahirkan, ditanya kapan nambah anak? Betapa pertanyaan-pertanyaan yang terdengar enteng itu bisa membuat orang tidak nyaman. Bahkan berdampak pada hubungan suami istri,” tutur Dheeraj Kalwani.
Fedi NurilFedi Nuril saat syuting perdana film Kapan Hamil? Foto: dokumen pribadi
Fedi Nuril menyebut Kapan Hamil? merupakan film yang ceritanya kerap ditemui oleh orang-orang. Ia bisa merasakan dampak buat pasangan yang sering menerima pertanyaan tersebut.
“Saya bisa relate dengan tokoh Alan ini. Karena setelah menikah orang cenderung selalu bertanya, kapan istri hamil? Rasanya tidak nyaman, karena kita sendiri kan tidak tahu jawabannya. Tapi mau marah nggak bisa. Serba salah rasanya,” kata Fedi.
Laura Basuki begitu senang terlibat di Kapan Hamil?. Ia menerima tantangan menjadi seorang istri yang tak kunjung mendapat keturunan, meski sudah menikah lama.
“Pasangan kalau lama menikah dan nggak punya anak, cenderung istrinya yang disalahkan. Yang banyak ditanya kapan hamil itu istrinya. Film ini memberikan gambaran itu sehingga bikin gemes. Hamil atau nggak kan masalah suami istri, bukan cuma istrinya saja yang harusnya menanggung beban,” ujar Laura.