Ibukota Indonesia –
"Kami berharap suporter atau netizen tolong jangan diskriminatif terhadap perempuan, dengan mengemukakan hal-hal yang dimaksud tak benar mengenai fan perempuan Indonesia," kata Arya di keterangannya terhadap wartawan di dalam Jakarta, Selasa, mengomentari isu diskriminasi di planet sepak bola di dalam Indonesia.
Menurut dia, apabila ada oknum suporter yang mana melakukan diskriminasi yang dimaksud, maka itu sejenis belaka dengan melakukan penghinaan gender.
Arya menegaskan, tindakan diskriminatif sangat bertentangan dengan nilai-nilai baik yang dimaksud ada ke bola sepak bola internasional, sehingga tidaklah boleh berubah jadi budaya ke depannya.
Lebih lanjut ia menegaskan, musuh utama dari sepak bola adalah tindakan diskriminatif kemudian tidaklah menghargai persatuan sesama pecinta olahraga tersebut.
"Jadi netizen atau suporter harus mulai belajar menghargai nilai-nilai dalam pada sepak bola yang digunakan menjunjung besar unity, tidaklah rasis, tidaklah bias gender, itu musuh utama dari sepak bola di dalam dunia. Jadi sebagai suporter sepak bola tolonglah jangan melakukan hal-hal seperti itu," ujar dia.
Sementara itu, kelompok nasional sepak bola Tanah Air akan datang melakoni dua laga penting pada Kualifikasi Piala Planet 2026 zona Asia di waktu dekat.
Skuad asuhan Shin Tae-yong (STY) dijadwalkan menghadapi Irak pada 6 Juni, setelah itu Filipina lima hari kemudian atau tepatnya 11 Juni.
Sebelum dua pertandingan itu, skuad Garuda terlebih dahulu melakoni laga uji coba versus Tanzania pada Akhir Pekan (2/6).
Para pemain timnas juga sudah ada mulai berkumpul pada salah satu hotel di DKI Jakarta sejak Mulai Pekan (27/5), guna menjalani rangkaian pemusatan latihan nasional.
Artikel ini disadur dari Exco PSSI imbau netizen jangan diskriminatif terhadap fan perempuan