Duh, 28 Tenaga Kesehatan di Pangandaran Terpapar Covid-19

PANGANDARAN -Sebanyak 28 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Pangandaran, terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki, melalui telepon mengatakan, dari ke 28 orang nakes itu terdiri dari 23 nakes di beberapa puskesmas dan 5 nakes di RSUD Pandega Pangandaran.

“Semua nakes statusnya orang tanpa gejala (OTG). Sekarang sedang menjalani isolasi mandiri,” kata Yani.

Menurut dia, ke 28 nakes tersebut terpapar ketika sedang melakukan pelayanan kesehatan. Ada juga yang terpapar di klaster keluarga.

“Misal, ada keluarga dari nakes yang positif, lalu ikut terpapar,” ujarnya.

Dirinya memastikan, meski ke 28 nakes terpapar Covid-19, namun pelayanan kesehatan masyarakat tidak terganggu.

“Kalau untuk pelayanan Poned boleh dihentikan sementara, tetapi untuk pelayanan seperti rawat inap itu tetap buka,” kata Yani.

Yani juga mengatakan, bahwa pihaknya tengah mengusulkan vaksin Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kemungkinan di Minggu ke tiga, vaksin sudah ada,” ujarnya.

Yani menjelaskan, kenapa Pangandaran terlambat mendapatkan vaksin Covid-19, karena Pemrov Jabar lebih mengutamakan daerah-daerah yang kasus Covid-19 nya tinggi diantaranya Bekasi dan Depok.

Baca juga:  Puluhan Pemandu Wisata di Pangandaran Ikuti Kegiatan Peningkatan SDM

Itupun kata Yani, vaksin Covid-19 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan terlebih dahulu, lalu tahap selanjutnya untuk di pelayanan seperti di kantor dinas, TNI dan Polri.

“Setelah itu baru untuk masyarakat. Vaksin Covid-19 diberikan secara gratis,” kata Yani.

Tidak hanya nakes, tambah Yani, dari hasil tes Swab hari ini juga ditemukan 4 orang PNS dilingkungan kantor Sekretariat Daerah Kab Pangandaran yang juga terpapar Covid-19.***