SEPUTARPANGANDARAN.COM – Dua pasien asal Kabupaten Pangandaran, meninggal dunia saat dalam penanganan tim medis RSUD Kota Banjar, Jumat (17/4/2020).
Satu orang meninggal di ruang isolasi Covid-19, sedangkan satu pasien lainnya meninggal saat masih di IGD.
Kepala Dinas Kesehatan Kab Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki selaku Juru Bicara Covid-19 membenarkan, bahwa kedua orang yang meninggal dunia saat dirawat di RSUD Banjar merupakan warga Kab Pangandaran.
Pria berusia 52 tahun warga Kecamatan Kalipucang ini, kata Yani, datang ke IGD RSUD Banjar pada Kamis (16/04/2020) jam 19.32 WIB, rujukan dari Puskesmas Kalipucang.
Kata dia, pasien awalnya mengalami sakit gondongan (Parotis). Selain itu berdasarkan laporan, pasien sempat dipijat dan mengalami keluhan batuk selama 5 hari, panas, sesak nafas dan susah menelan.
“Selain itu diketahui pasien bekerja di Cianjur dan baru pulang kemarin malam. Setelah dirujuk ke RSUD Banjar, pasien meninggal di ruang IGD dan belum masuk ke ruang isolasi,” ujarnya.
Sementara untuk pasien wanita berusia 62 tahun asal Kecamatan Pangandaran, masuk IGD RSUD Banjar Kamis (16/04/2020) jam 15.30 WIB dan masuk isolasi Covid-19 jam 18.00 WIB.
“Saat datang pasien mengalami gejala sesak nafas dan demam selama 3 hari,” terangnya.
Yani juga mengatakan, pada awalnya keduanya berstatus ODP setalah masuk ke RSUD Banjar dengan memiliki gejala yang ada, kemudian ditetapkan status menjadi PDP.
“Dikarenakan pasien mengalami gelaja sesak dan demam yang akhirnya dirujuk ke RSUD Banjar dan masuk ke ruang isolasi hingga meninggal dunia,” ujarnya.
Yani menuturkan, pasien meninggal saat dalam penanganan tim medis di ruang isolasi, pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Sebelumnya, kata Yani, pasien mengalami penyakit diabetes dan sempat dirawat di RSUD Pandega Pangandaran.
Sebelum meninggal terangnya, pasien sempat menjalani swab diagnosa dan hasilnya baru dapat diketahui 3-4 hari mendatang.
Sementara Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membenarkan ada dua warganya yang meninggal dunia di RSUD Banjar.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk tidak menganggap enteng terkait pandemi virus corona COVID-19 ini.
“Kita juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan dengan Rapid Test terhadap keluarga kedua pasien yang meninggal, meskipun keduanya belum dinyatakan positif Covid-19,” katanya.
Selain itu tambah Jeje, pihaknya sedang menunggu hasil diagnosa untuk pasien warga Kecamatan Pangandaran yang sempat di tes swab sebelum meninggal.
Selanjutnya kepada masyarakat Jeje berharap untuk menerapkan gerakan “DJCM” yakni dirumah aja, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan gunakan masker.(*)