BERITA  

Dua dari Tiga PDP Covid-19 di RSUD Pandega Pangandaran Dinyatakan Sembuh

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Direktur RSUD Pandega Pangandaran Asep Kemal Pasha menyatakan dua dari tiga pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di rumah sakit dinyatakan sembuh.

“Ya, dua orang PDP sudah sembuh dan sudah pulang ke rumahnya sementara yang satu orang PDP lagi masih di rawat,” ungkap Asep, Rabu, (29/4/2020).

Asep juga mengatakan, satu PDP sebelum dipulangkan telah di cabut status PDP nya karena memiliki penyakit penyerta hipertensi.

Sementara itu, kata Asep, sumbangan APD (Alat Pelindung Diri) dan kelengkapan lainnya untuk RSUD Pandega Pangandaran terus mengalir.

Kepala Bank BJB Pangandaran Budi Nugraha, atas nama OJK, menyerahkan sejumlah APD dan peralatan kesehatan lainnya kepada Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

“Alhamdulillah donasi untuk terus mengalir, sehingga kebutuhan APD Covid-19 untuk satu bulan kedepan bisa tercukupi,” ujar Asep.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membenarkan dua dari tiga orang PDP yang dirawat di ruang isolasi RSUD Pandega Pangandaran dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.

Terkait PDP positif Covid-19 yang saat ini masih dirawat di RSUD Banjar, adalah warga di Kec Parigi, kata Jeje, dari 18 anggota keluarganya sudah dilakukan Rapid Test dan dinyatakan negatif dan kini sedang menjalani karantina selama 14 hari.

Baca juga:  Bupati Jeje Wiradinata Larut Dalam Suka Cita Warga di Festival Cikalong

Begitu juga dengan 13 tenaga medis dan satu orang dokter Puskesmas Selasari yang pernah menangani PDP tersebut, kata Dia, juga sudah dilakukan Rapid Test dengan hasilnya negatif dan sedang menjalani karantina.

“Tapi kita ingin yang ke 18 anggota keluarganya dan 13 orang tenaga medis supaya dilakukan Swab Covid-19,” kata Jeje.

Menurut Jeje, pihaknya sudah mencari riwayat perjalanan PDP positif yang sekarang di rawat di RSUD Banjar termasuk keluarganya.

“Ternyata ada satu keluarga nya yang pernah pulang pergi dari beberapa daerah diantara ke Solo Jawa Tengah, nah dari situ kita akan kelihatan dari mana asalnya sipasien bisa terpapar,” kata Jeje.

Dalam kesempatan itu Jeje juga meminta kepada warganya yang tengah merantau ke daerah lain terutama di zona merah Covid-19 untuk sementara tidak mudik ke kampung halamannya.

“Demi kebaikan bersama dan keselamatan keluarganya juga,” ucap Jeje.

Saat ini, pemerintah daerah telah menyiapkan gedung sekolah di 93 desa untuk tempat isolasi khusus bagi pemudik yang akan dilakukan mulai hari Kamis 30 April 2020.

Baca juga:  Cara PDI Perjuangan Pangandaran dan Relawan JUARA Lawan Corona

Sementara Kepala Bank BJB Pangandaran Budi Nugraha menyampaikan, bantuan kali ini bersumber dari dua organisasi yaitu dari Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Priangan Timur dan Forum Komunikasi Jasa Keuangan dibawah OJK diantaranya berupa puluhan APD, Masker dan disinfektan.

“Mudah-mudahan dengan bantuan ini bisa meningkatkan pelayanan di RSUD Pandega Pangandaran dalam menangani Covid-19,” ujar Budi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *