DPRD DKI Minta Pemprov Jakarta Jaga Ketersediaan Minyak Goreng Selama Bulan Puasa

MerahPutih.com – Pemerintah DKI Jakarta diminta menjaga ketersediaan komoditas minyak goreng selama Ramadan dan Idul Fitri 2023/1444 Hijriyah.

Pasalnya, minyak goreng sangat rentan mengalami kelangkaan lagi yang pada akhirnya akan mengalami fluktuasi harga.

Baca juga:

Menjelang puasa, harga minyak goreng di Jakarta dan kenaikan tingkat nasional

“Ini perlu fokus ke minyak goreng karena sering tidak terduga. Belajar dari pengalaman kemarin, sangat rentan tiba-tiba hilang dari pasaran. Ini yang perlu diantisipasi. Karena itu yang membuat masyarakat panic buying,” kata Komisi B. Ketua DPRD DKI Jakarta Ismail di Jakarta, Rabu (22/3).

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Hasan Basri Umar menambahkan pemerintah harus menyadari bahwa inflasi di Jakarta sangat mempengaruhi inflasi nasional. Oleh karena itu, pemerintah DKI dan pemerintah pusat berupaya menjaga stabilitas harga pangan di DKI.

“Saya baru pulang dari pasar. Minyak kita sekarang harganya Rp 15.000 sebungkus. Daging tadi saya cek Rp 140.000. Kemudian beras medium dinaikkan dari Rp 500 menjadi Rp 1.000. Lalu bawang merah, bawang putih dan cabai juga naik. “, katanya dia.

Baca juga:

Kementerian Perdagangan menjamin 450 ribu ton minyak goreng tersedia sebelum Ramadhan

Berdasarkan laporan Perumda Dharma Jaya, stok daging sapi saat ini mencapai 474 ton. Rencananya PD Dharma Jaya akan menambah stok hingga 500 ton untuk mengamankan kebutuhan Maret-April.

Baca juga:  Pemprov DKI Meniadakan CFD pada 23 dan 30 April 2023

Sedangkan stok daging ayam masih surplus. Saat ini berada di 572 ton untuk bulan Maret dan April. Jadi, stok ikan mencapai 212 ton dari rencana kebutuhan Maret dan April 350 ton. Di sisi lain, jumlah ternak sapi saat ini mencapai 500 ekor dan diperkirakan akan meningkat hingga 1.150 ekor untuk bulan Maret dan April.

PT Food Station Tjipinang Jaya menyiapkan 26.396 ton beras di gudang perusahaan. Sementara untuk kebutuhan Idul Fitri, stok gula di gudang perseroan mencapai 1.022 ton, minyak goreng 70.800 liter, telur 20 ton dan tepung terigu 88 ton. (asp)

Baca juga:

Harga minyak goreng kemasan dalam negeri naik di atas Rp 20.000



Source link