SEPUTAR TASIKMALAYA – Tim Densus 88 Antiteror menggeledah PT PLN (Persero) Gardu Induk Tasikmalaya, di Jalan Sambong, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Senin ( 21/10/2019)
Dengan dibantu Jajaran Kepolisian Polres Tasikmalaya, Densus 88 menggeledah sejumlah lokasi kerja dimana terduga teroris berinisial W (23) yang sebelumnya ditangkap di Cirebon.
Kehadiran anggota densus 88 antiteror dan Pihak Kepolisian sontak menjadi tontonan warga sekitar dan penguna jalan yang melintas di kawasan teersebut.
Menurut petugas keamanan Isep Ramadhan, terduga W, baru 2 tahun bekerja sebagai karyawan di gardu induk PLN Tasikmalaya, sehari hari tinggal di Mes Gardu PLN. Terduga bertugas sebagai operator di Gardu Induk PLN Tasikmalaya.
“Ia karyawan biasa sebagai operator dan dia baru dua tahun bekerja disini. Dia tinggal di mes dan prilakunya biasa saja. kalau libur pulang ke Cirebon,” kata Isep Ramadhan, petugas keamanan gardu induk PLN Tasikmalaya.
Sebelumnya densus 88 sudah menagkap Terduga W di wilayah cirebon, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
W yang merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) diduga terlibat aksi teror dan kerusuhan di Lapas Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada Selasa, 8 Mei 2018 lalu.
Dengan adanya penggeledahan tersebut warga mengaku tidak menyangka ada karyawan gardu PLN yang terlibat dengan aksi teror.
Warga sekitar gardu juga mengaku khawatir terjadi sesuatu di lokasi karena berdekatan dengan pemukiman warga
Seorang warga, Eni Rohayati
mengatakan terduga di mata warga sekitar PLN, jarang berkomunikasi dengan warga lainya atau nongkrong di warung seperti karyawan lainnya.
Terpisah Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto membenarkan adanya pengledahan tersebut yang di lakukan oleh densus 88.
“Pada dasarnya kita membantu Dendus 88 dalam penggeledahan terhadap inisial W dimana ini pengembangan kasus yang diungkap densus 88 di Cirebon. Pada dasarnya kita membantu tim densus 88 melakukan penggeledahan di ruang operator dan mes Gardu Induk PLN Tasikmalaya.
Barang bukti berupa senapan, panah dan busurnya, senjata tajam, beberapa buku dan perlengakapan lainya,”kata Kapolres. (*)
