BERITA  

Dekopinda Pangandaran Rancang ‘GOROBAK’, Koperasi Serba Usaha Bagi Milenial Juara

SEPUTARPANGANDARAN.COM – PLT Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (DEKOPINDA) Kab. Pangandaran yang juga sekaligus kader partai PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran Wahyu hidayat, merancang koperasi serba usaha untuk milineal juara, khusus jajaran pengurus, kader dan simpatisan yang akan diberdayakan.

Ketua Banteng Muda Indonesia Kab. Pangandaran Wahyu Hidayat menjelaskan bahwa koperasi untuk milineal itu adalah usaha seperti kuliner, peternakan, pertukangan, kaos sablon, pengelolaan sampah, membuat pupuk, pestisida nabati, serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

“Kalau sudah berkembang, nantinya termasuk simpan pinjam bagi anggota. Selain itu, koperasi nantinya direncanakan menjadi sarana wadah diskusi, belajar dan bertukar pikiran. Belajar berorganisasi di samping belajar hal-hal teknis di koperasi usaha itu,” ucap Wahyu.

Adapun target pembentukannya, nanti saat momentum HUT PDI Perjuangan pada tanggal 10 Januari 2021. Kata Wahyu, pengurus dan pendirinya nanti dari Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai atau sayap BMI di kecamatan.

“Gagasan ini sebenarnya sudah lama ada, pemikiran dari senior-senior partai dan pada saat ini akan dikonkretkan dan mengambil momentum peringatan HUT ke-48 PDI Perjuangan.

Baca juga:  Pemkab Pangandaran Serahkan 2.152 ID Card Pelaku Usaha Wisata Pantai Pangandaran

Berikut syarat pendirian, Wahyu menjelaskan, untuk syarat pendiriannya minimal ada 20 orang untuk anggota. Setelah koperasi terbentuk nantinya tidak terbatas untuk siapapun bergabung.

“Namun dengan prioritas para kader dan simpatisan PDI Perjuangan serta anggota sayap partai BMI,” ujarnya.

Pendirian koperasi itu, tambah Wahyu untuk melembagakan budaya gotong royong yang ada di masyarakat Pangandaran.

“Di tengah masyarakat kita, telah berlangsung sejak dulu budaya gotong royong. Nah, kita akan melembagakan budaya gotong royong ini lewat koperasi, sehingga berangkat dari mengangkat budaya gotong royong ini maka koperasi nantinya kita namakan Koperasi Gotong Royong Bersama Kader marhaen (GOROBAK),” jelasnya.

“Kami berharap, ini bisa meluas ke berbagai bidang usaha. Tapi, tujuan bisnis hanya salah satu saja. Menurut Bung Hatta, koperasi itu tak cuma entitas bisnis atau keuangan. Koperasi adalah lembaga ekonomi, sosial dan politik sekaligus,” tambah Wahyu.

Mengapa koperasi itu penting? Menurut Wahyu, di banyak negara, koperasi yang dikelola profesional mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan dinegara maju sekalipun seperti di Australia dan Amerika.

Baca juga:  Tabrakan di Pangandaran, Satu Pemotor Meninggal Dunia

“Di Australia para peternak sapi dan domba hampir semua tergabung dalam koperasi. Melalui koperasi mereka mampu terus mengembangkan berbagai usahanya sehingga meningkatkan kesejahteraan kehidupan mereka,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata Wahyu, di Amerika Serikat yang dianggap negara liberal malah koperasinya cukup berjalan baik, dimana salah satunya listrik dikelola oleh koperasi dengan pelanggan sebagai anggota koperasi.

“Ke depan, koperasi diyakini merupakan alternatif strategis bagaimana lebih optimal mewujudkan Trisakti Bung Karno dalam bidang ekonomi, yang pada tahapan berikutnya mampu menciptakan kemandirian politik masyarakat negeri ini dengan tetap berkepribadian dan berkebudayaan Indonesia,” ucap Wahyu.***