KabarOto.com – Daihatsu yang berada di bawah naungan Toyota Motor Corporation (TMC) mengaku melakukan manipulasi uji tabrak yang melibatkan 88.000 titik data produk yang dibuat untuk merek Toyota.
Melansir situs resmi Daihatsu, dalam uji tabrak tersebut, terdapat bagian yang tidak berfungsi, terutama di bagian pintu depan. Lebih lanjut, Daihatsu menilai telah terjadi pelanggaran prosedur dan metode uji tabrak samping, sehingga perlu dilakukan investigasi terhadap hal tersebut.
“Dengan melaporkan dan berkonsultasi dengan otoritas inspeksi dan sertifikasi, kami mengonfirmasi dan menginformasikan kepada Anda bahwa itu sesuai dengan undang-undang dan peraturan dalam pengujian internal lebih lanjut menggunakan suku cadang yang benar,” tulis Daihatsu di situs resminya.
Baca juga: Profil Daihatsu Ayla 1.0 X ADS Baru
Sementara itu, Akio Toyoda, Ketua Dewan Direksi Toyota Motor Corporation, langsung menyampaikan permintaan maafnya dan menyebut skandal ini sangat merugikan pihaknya karena menyangkut mobil penumpang Toyota.
“Kami akan melanjutkan penyelidikan terperinci mulai sekarang dan berjanji untuk memahami dengan tepat apa yang terjadi di lokasi, menyelidiki niat sebenarnya dan bekerja dengan tulus untuk mencegah hal ini terjadi lagi,” kata Toyoda.
Baca Juga: Perbandingan New Toyota Agya GR Sport dengan All Daihatsu Ayla R ADS Selisih Hampir Rp. 70 juta
Lebih lanjut Daihatsu mengatakan bahwa dalam uji tabrak samping, lapisan dalam pintu kursi depan dimodifikasi secara tidak benar dan terdapat pelanggaran prosedur dan metode uji tabrak yang diatur.
Dari 88.000 lebih kendaraan tersebut, sekitar 76.000 merupakan Toyota Yaris Ativ yang sebagian besar dijual di Thailand dan sekitar 11.800 Perodua Axia di Malaysia.