SEPUTARPANGANDARAN.COM, Beijing – eksekutif China kemudian Thailand menyepakati aturan bebas visa untuk meningkatkan pertukaran antarmasyarakat kedua negara.
"China kemudian Thailand akan memasuki 'era bebas visa' dikarenakan kedua belah pihak baru sekadar melakukan penandatanganan perjanjian pembebasan visa bersama," demikian disampaikan pada laman Kementerian Luar Negeri China yang dimaksud diakses Antara pada Selasa.
Dalam laman yang disebutkan tercatat bahwa kesepakatan bebas visa kedua negara yang dimaksud disampaikan di konferensi bersatu oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi serta Wakil Awal Menteri Thailand yang mana juga Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara di area Bangkok pada Akhir Pekan (28/1).
Meski tiada menyebutkan kapan aturan bebas visa itu resmi diterapkan, namun Wang Yi menyatakan keyakinannya bahwa perjanjian itu akan menyebabkan pertukaran antar warga bilateral ke tingkat yang lebih banyak tinggi.
"Akan ada peningkatan besar pada jumlah keseluruhan wisatawan China yang tersebut mengunjungi Thailand. China juga menyambut teman-teman dari Thailand untuk mengunjungi China juga merasakan semangat, keramahtamahan juga keberadaan penduduk China. China serta Thailand adalah satu keluarga," ungkap Wang Yi pada pernyataan tercatat tersebut.
Dalam pernyataan tertoreh itu juga disebutkan China adalah mitra dagang terbesar Thailand serta sumber penanaman modal asing terbesar.
"Kedua belah pihak setuju untuk mempercepat perkembangan Kereta China-Thailand, melaksanakan sepenuhnya visi konstruksi yang mana saling berhubungan antara China, Laos dan juga Thailand, juga membuka jalur pusat Kereta Trans-Asia sejak dini," demikian disebutkan.
China juga akan mengimpor komoditas pertanian yang lebih lanjut kompetitif dari Thailand, mengupayakan lebih banyak banyak perusahaan China berinvestasi juga melakukan perusahaan dalam Thailand dan juga mengupayakan kerja mirip baru di kendaraan energi baru, kegiatan ekonomi digital, dan juga pengerjaan ramah lingkungan.
Kedua belah pihak juga setuju menguatkan kerja sebanding penegakan hukum lalu keamanan, secara tegas menghindari kejahatan lintas batas seperti kecurangan telekomunikasi, perjudian daring lalu perdagangan narkoba, juga menyediakan lingkungan yang mana aman dan juga nyaman untuk pertukaran juga kerja sebanding antara kedua bangsa.
"Menghadapi lingkungan internasional yang tersebut bergejolak juga saling terkait, kedua belah pihak harus tetap saja berazam pada lima prinsip hidup berdampingan secara damai, bersama-sama menjunjung perdamaian dan juga stabilitas kawasan yang tersebut telah lama dicapai dengan susah payah serta dengan tegas menentang 'zero-sum game'," demikian tertulis.
Selain itu, China lalu Thailand disebut sama-sama setuju mempercepat konsultasi mengenai Kode Etik di dalam Laut China Selatan dan juga bersama-sama menjunjung sentralitas ASEAN. China juga menyokong Thailand di menjadi ketua sama-sama di Kerja Sama Lancang-Mekong.
Baru-baru ini, China serta Singapura juga sudah menyepakati aturan bebas visa selama 30 hari bagi kedua warga negara mulai 9 Februari 2024. Sebelumnya China telah terjadi menerapkan bebas visa unilateral (sepihak) selama 15 hari untuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Jepang, Brunei Darussalam serta Malaysia.
"Kami menyambut negara-negara lain untuk bekerja sebanding dengan China guna memfasilitasi perjalanan lintas batas. Baru-baru ini, Singapura lalu Thailand melakukan penandatanganan perjanjian saling bebas visa dengan China. Prancis serta Swiss juga mengumumkan akan memberikan lebih besar banyak prasarana visa bagi warga negara China," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin dalam Beijing, China pada Senin.
Ia menyampaikan tiada menangguhkan kemungkinan kesepakatan sejenis diadakan dengan Jepang.
"China setiap saat mementingkan fasilitasi kunjungan orang asing ke China, termasuk warga negara Jepang. Kami akan secara intensif mengkaji permintaan seluruh sektor di tempat Negeri Matahari Terbit untuk melanjutkan kebijakan bebas visa perjalanan ke China," ungkap Wang Wenbin.
Ia berharap Negeri Sakura dapat bekerja identik dengan arah yang tersebut sejenis untuk mempermudah perjalanan lintas batas antara kedua negara.
© Antara