Merah Putih. dengan – Gisella Joycerly Christy (15) tidak pernah menyangka bisa menjadi atlet Woodball. Ia mengenal bisnis Woodball melalui orang tuanya yang juga merupakan atlet Woodball di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Saat pertama kali bertemu Merahputih.com saat babak penyisihan (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Lapangan Golf Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Gisella mengaku awalnya kariernya di dunia olahraga adalah sebagai petenis.
Baca juga:
12 Atlet Putri Lolos Final Kualifikasi PON Woodball 2024
Namun, ia berubah haluan menjadi atlet Woodball karena ajakan dan dorongan orang tuanya serta kesempatan besar untuk berprestasi.
“Saya melihat ada peluang besar di Woodball. Dulu saya pemain tenis. Kemudian tidak ada evolusi, saya hanya bertahan di papan tengah dan akhirnya memutuskan masuk ke Woodball”, kata Gisella, Sabtu (22/7).
Ia mengatakan melihat kondisi tersebut, orang tuanya yang juga atlet Woodball mengajaknya untuk ikut serta. Saya pertama kali bertemu Woodball pada tahun 2018.
“Ayah saya mengajak saya bermain Woodball. Saya tertarik untuk bertahan sampai sekarang dengan membuat banyak prestasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, selama lima tahun menjadi atlet Woodball, ia mengikuti beberapa kejuaraan, mulai dari kejurda, kejurprov, kejurkab dan terakhir mendapat undangan untuk mengikuti BK PON 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Wanita kelahiran Gunungkidul 12 Agustus 2007 ini mengapresiasi General President IWbA Aang Sunadji yang mampu mempopulerkan woodball di kalangan anak muda.
“Sekarang di sekolah DIY Woodball, siswa mulai sangat menyukainya,” ujarnya.
Ditambahkannya, kompetisi Woodball di kelasnya masih minim. Namun, untuk orang dewasa persaingannya sangat ketat.
“Saya melihat atlet dari Banten, Jateng, dan Jabar masih menjadi yang terdepan di Woodball. Saya masih optimistis bisa lolos BK PON 2024 di Aceh-Sumatera Utara,” ujarnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
12 Atlet Putra Lolos Final Kualifikasi PON Woodball 2024