SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan akan melakukan pembahasan mendalam sebelum memberlakukan opsi lockdown atau isolasi. Kebijakan tersebut terkait upaya mencegah penyebaran Corona.
“Untuk membahas opsi lockdown di Pangandaran, kita akan melakukan pembahasan dengan DPRD, tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua stakeholder, pada Senin besok,” kata Bupati Jeje, Minggu (15/3/2020).
Apalagi, tambah Jeje, Pangandaran adalah daerah wisata dimana banyak yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.
“Maka tentu harus dikoordinasikan dengan stakeholder terkait termasuk para pelaku usaha, sehingga kita akan mendapat masukan dan jadi pertimbangan dalam memutuskan perlu tidaknya memberlakukan lockdown di Kabupaten Pangandaran,” terangnya.
Kalau di lingkup pendidikan, ujar Jeje, pihaknya sudah memerintahkan untuk meliburkan semua sekolah dari semua jenjang pendidikan dari TK, SD, SMP hingga SMA mulai 16 hingga 29 Maret 2020.
Langkah tersebut untuk menghentikan penyebaran virus corona. Sebagai gantinya, kata Jeje, kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan menggunakan metode jarak jauh.
Jeje juga mengimbau kegiatan keluar kota, seperti studi tour dan sejenisnya juga harus ditunda sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Pertimbangan lainnya, tambah Jeje, karena saat ini sedang banyak kegiatan keagamaan yang melibatkan masa banyak, tentu harus dibahas dengan tokoh agama dan masyarakat.
“Untuk itu sekali lagi soal opsi lockdown perlu tidaknya diberlakukan di Pangandaran, menunggu hasil rapat bersama Senin 16 Maret 2020 besok,” kata Jeje.