MerahPutih.com – Partai Golkar diperkirakan akan bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Besar Indonesia (KKIR) bersama dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Menanggapi kabar ini, Ketua PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan jika nanti Golkar masuk KKIR, posisi calon wakil presiden (readapres) rekan Prabowo Subianto bukan Airlangga Hartarto.
Baca juga:
Johnny G Plate jadi tersangka korupsi, PKS: Koalisi untuk Perubahan tetap solid
“Saat itu ditanggapi Faisol Riza (bos Bapplu, ketua perwakilan PKB). Bagaimana tanggapannya saat itu? Pak Airlangga masuk, tapi wakil presiden tidak,” kata Cak Imin dikutip Minggu (21/5). .
Cak Imin belum mau bicara detail apakah dia yakin masuk Golkar. Dia mengatakan, PKB dan Gerindra masih intens berkomunikasi dengan Golkar.
Cak Imin mengatakan, sejauh ini pihaknya dan Gerindra terus berkomunikasi intensif dengan Golkar jelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden 2024. KKIR.
“Yang jelas saya tahu Golkar bicara dengan Pak Prabowo, Golkar bicara dengan saya untuk mulai bahu-membahu bersatu, tapi kita tunggu finalisasi nanti dengan pernyataan dari Golkar,” ujarnya.
Lebih lanjut, staf NU ini juga enggan berkomentar lebih jauh apakah KKIR akan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden bersama Prabowo pada pemilu tahun depan.
Baca juga:
Golkar belum mengonfirmasi bergabung dengan Koalisi untuk Perubahan
“Kuharap kau menunggu,” pungkasnya singkat.
Sejauh ini, Partai Golkar yang diketuai Airlangga Hartarto masih mencari teman yang cocok untuk berkoalisi dalam pertarungan pemilu tahun depan.
Sebelumnya, Partai Golkar membentuk koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Namun, di tengah jalan, PPP tiba-tiba mengumumkan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Usai manuver PPP, Golkar mencoba mendekati Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diprakarsai Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Golkar dan PKB akhirnya ditugasi membentuk koalisi besar untuk menghadapi reaksi politik pemilihan presiden mendatang. (asp)
Baca juga:
Cak Imin ingin PKB, Golkar, dan Gerindra berkoalisi di Pemilu 2024