BERITA  

Bupati Pangandaran Kembali Luncurkan Program Pro Rakyat, Asuransi Petani Penderes Gula

SEPUTARPANGANDARAN.COM – Sebanyak 20 ribu masyarakat petani penderes gula kelapa di Kabupaten Panganadaran, mulai bulan ini akan mendapatkan jaminan Asuransi jiwa yang preminya ditanggung pemda.

Hal itu, disampaikan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata pada acara Launching Asuransi  BPJS Ketanagakerjaan bagi petani  Penderesan Kelapa Aren  bertempat di lapang sepak bola di dusun Cikijing, Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Senin ( 21/09/2020 ) Siang.

Jeje mengatakan sudah mempelajari serta mengamati persoalan gula kelapa atau gula aren. “Saya ingin tau sentra-sentranya dimana. Siapa saja mereka. Berapa jumlah tonase yang di produksi dan dijual. Berapa harganya, termasuk poktuasinya seperti apa,” kata Jeje.

Dirinya juga menyampaikan telah berkomunikasi dengan pengguna gula kelapa di antaranya dengan produsen Kecap Bango dan lain sebagainya. Hal itu untuk mengetahui prospek gula kelapa di Kabupaten Pangandaran.

” Setelah dicermati, dari sehari kurang lebih 200 ton gula ketika sedang normal, dengan harga  Rp.13 ribu. Artinya dalam sehari omsetnya kurang lebih 2,5 miliar, sehingga sebulan mencapai jumlah 75 miliar. Satu tahun mencapai angka triliunan.  Artinya ada uang yang masuk ke Kab.Pangandaran dari gula. Tentu merupakan kegiatan ekonomi yang amat luar biasa,” katanya.

Baca juga:  Edukasi Prokes, Aparat Gabungan di Pangandaran Gelar Operasi Yustisi Mobile

Maka lanjut Jeje, menjadi kewajiban pemerintah untuk melihat berbagai aspek yang pundamen.  Terutama manusianya, sebagai pelaku usaha dari gula kelapa,” Ujar Bupati.

Bupati Jeje menuturkan, saat melakukan pertemuan bersilaturahmi dengan salah satu warga penderes di Desa Kertaharja Cimerak, disitulah menerima aspirasi dari warga penderes bahwa  penderes selama ini belum ada perhatian dari pihak pemerintah daerah untuk memperoleh jaminan saat mendapat kecelakaan jatuh dari pohon bahkan sampai meninggal dunia.

”Maka saya atas nama Bupati Pangandaran merasa tergerak.  Alhamdulillah mulai bulan ini, seluruh penderes kelapa di Kab. Pangandaran mendapatkan asuransi jiwa,” imbuhnya.

Sementara jumlah penderes kelapa di Kabupaten Pangandaran, kurang lebih 20 ribu orang penderes.

Asuransi Jiwa, tutur Jeje, tentu banyak manfaatnya terutama bagi yang mendapatkan musibah. Saat jatuh dari pohon kelapa, jika meninggal dunia akan mendapat asuransi jiwa sebesar Rp.42 juta. Bagi untuk anak korban akan mendapatkan beasiswa sekolah Rp: 175 juta dan manfaat lainnya.

”Semoga dengan ada jaminan ini masyarakat penderes hidupnya bisa tenang dan seluruh preminya di tanggung oleh APBD sebesar Rp: 2 miliar per tahun. Namun bagi pemda bukan besaran anggaran yang dikeluarkan, namun lebih pada manfaat yang diperoleh masyarakat penderes,” terang Jeje.

Baca juga:  DPRD Pangandaran Tetapkan Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2019

Sebagai bupati, lanjut Jeje, mohon maaf terasa kurang perhatian, karena memproritaskan Infrastruktur, karena dulu jalan masih jelek, puskesmas jelek dan belum memiliki rumah sakit.

“Karena sekarang sudah terpenuhi, maka pemkab mulai kedepan kita akan lebih fokus peningkatan SDM dan perekonomian masyarakat,” ucapnya.***