SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengakui upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19 belum maksimal. Sosialisasi dan imbauan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai virus mematikan ini, masih diabaikan warga.
Hal tersebut disampaikannya usai memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19, di salah satu aula hotel di Pangandaran, Senin (20/4/2020) siang ini.
“Tidak keluar rumah itu, berlaku bagi yang tidak ada kepentingan mendesak. Kalau untuk mencari nafkah, ya harus tetap bekerja. Namun kesehatan tetap yang utama, jangan abaikan imbauan pemerintah. Minimal pakai masker. Ini untuk kepentingan bersama,” katanya.
Dirinya mengaku sedih, dari pantauannya hanya 30 persen warga yang benar-benar mematuhi protokol pencegahan penyebaran virus Corona.
Jeje juga mengatakan, soal penanganan pemudik yang jumlahnya hampir 7000 an, hingga kini imbauan untuk melakukan isolasi mandiri masih tidak dipatuhi.
Begitu pula soal kepatuhan pada gerakan DJCM, yaitu Di rumah aja, Jaga jarak, Cuci tangan pakai sabun dan Pakai masker juga banyak yang mengabaikan.
“Bahkan hanya sekedar pakai masker pun warga tak mematuhinya. Seperti menganggap enteng penyebaran virus mematikan ini,” ungkap Jeje.
Dari hasil evaluasi ini, juga dibahas tentang ketersediaan APD, penanganan yang pdp dan pasien di RSUD agar penanganannya sesuai kriteria penyakitnya. Sehingga tidak semua penyakit berat ditangani standar Covid-19.
Untuk diketahui juga, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil swab test terhadap pasien dalam pengawasan (pdp) yang meninggal di RSUD Banjar.
Namun, kata Jeje, seluruh keluarganya sudah di rapid test dan hasilnya negatif. (*)