Merah Putih. dengan – Pasien obesitas Moch Fajri Rifana (27) dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RRSCM) Jakarta.
Sejak Mei 2023, Fajri hanya bisa terbaring di tempat tidur dan sulit bergerak, hingga akhirnya ditangani RSUD Tangerang.
Baca juga:
Tes air liur untuk memprediksi jenis obesitas dan cara mengobatinya
Direktur BPJS Kesehatan Ghufron Mukti memastikan biaya pengobatan ditanggung melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Kami jamin pasien dirawat dengan baik sesuai dengan prosedur dan standar yang berlaku,” ujarnya.
Kepastian itu disampaikan Ghufron usai menjenguk Moch Fajri Rifana di RSCM Jakarta, Senin (6/12).
Ghufron ingin memastikan semua pengobatan Fajri dijamin sepenuhnya oleh program JKN sesuai dengan hak dan indikasi medis.
Pasien tersebut diketahui tercatat sebagai peserta JKN segmen pekerja tidak dibayar (PBPU) atau peserta mandiri kelas 2 asal Pedurenan, Kota Tangerang, yang menderita obesitas dengan berat badan hampir 300 kg.
Sebelum dirujuk ke RSCM, pasien tersebut diketahui dirawat di RS Tangerang melalui pembiayaan dari BPJS Kesehatan.
Dalam kunjungan tersebut, Ghufron ingin memastikan pelayanan Fajri diberikan secara maksimal sesuai dengan haknya dan tanpa perbedaan pelayanan.
“Saat ini kami sedang melakukan transformasi kualitas layanan. Peningkatan kualitas layanan jelas menjadi fokus kami bagi peserta JKN,” ujarnya.
Ghufron berharap, berbagai inovasi layanan yang ditampilkan dapat menciptakan wajah baru pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan merata sehingga seluruh peserta JKN dapat merasakan pelayanan yang optimal.
Tak terkecuali Fajri yang kini membutuhkan serangkaian perawatan untuk mengembalikan berat badannya agar bisa kembali beraktivitas seperti semula.
Direktur RSHM Jakarta Lies Dina Liastuti menyebut kasus Fajri unik. Fajri saat ini menjalani perawatan di ruang isolasi lantai 1 RSCM Jakarta dengan perawatan intensif untuk menstabilkan berat badannya.
“RSCM Jakarta saat ini memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar yang telah ditetapkan, apalagi dengan kondisi yang unik ini, kami akan lebih fokus untuk memantau dan mengambil tindakan sesuai indikasi medis pasien,” ungkapnya.
Dokter Pelayanan (DPJP) RSCM Jakarta Sally Aman Nasution mengatakan, petugas medis sedang memeriksa kondisi pasien secara menyeluruh.
“Obesitas merupakan pemicu utama berbagai komplikasi penyakit seperti penyakit jantung, stroke, diabetes dan lain-lain,” ujarnya.
Baca juga:
Tidur siang dalam waktu lama meningkatkan risiko obesitas dan hipertensi