Indeks

Berharap Pemilihan Umum 2024 Lebih Baik, Peneliti BRIN Siti Zuhro: Ternyata Nightmare

Berharap Pemilihan Umum 2024 Lebih Baik, Peneliti BRIN Siti Zuhro: Ternyata Nightmare

SEPUTARPANGANDARAN.COM, JAKARTA – Peneliti Utama Politik Badan Penelitian lalu lnovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro berharap pemilihan raya 2024 dapat lebih banyak baik dari pilpres sebelumnya. Namun, hal itu bukan terjadi.

Awalnya, Siti Zuhro berharap paling tidak ada pemilihan raya 2024 lebih tinggi baik apabila dibandingkan Pemilihan Umum 2014 dan juga Pemilihan Umum 2019 yang mana terjadi polarisasi politik. “Maka, begitu pilpres serentak usai 2019, kita berdoa, kita berharap Pemilihan Umum 2024 sangat jauh lebih lanjut bagus, terpencil lebih lanjut baik, ternyata nightmare, boro-boro terjadi,” kata Siti Zuhro pada acara pemberitahuan manifesto kebangsaan bertajuk ‘Menjaga Api Demokrasi Tetap Menyala’ dalam iNews Tower, Ibukota Pusat, Kamis (8/2/2024).

Siti Zuhro menilai, mimpi buruk itu sudah ada terlihat dari prakondisi pemilihan 2024 yang terjadi setahun sebelumnya. Mulai dari munculnya isu tiga periode hingga penundaan pemilu.

“Partai dibikin gonjang-ganjing, Demokrat kena, Golkar kena, saya termasuk yang sangat vokal tentang partai yang mau diobrak-abrik, demi demokrasi, keberpihakan saya,” katanya.

Saat ini, kata Siti Zuhro, demokrasi yang diharapkan sebagai kesepakatan untuk keterukuran, justru berubah menjadi ketidakpastian. “Kepastian pada melakukan prosesi pergantian kepemimpinan rezim itu, lalu diubah menjadi ketidakpastian, itu luar biasa,” katanya.

Siti Zuhro mengatakan, kita pada waktu ini sedang disuguhi ketidakpastian oleh sebab itu ada pelanggaran etika, pelanggaran terhadap konstitusi, pelanggaran terhadap undang-undang. “Itu telah menyebar luas menjadi pengetahuan umum,” katanya.

Sumber Sindonews

Exit mobile version