SP –
Jakarta – Batik adalah salah satu warisan budaya asli Indonesia yang mana dimaksud sudah diakui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 silam. Namun, tahukah Anda kalau ternyata batik hanyalah salah satu dari berbagai jenis wastra Indonesia?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wastra adalah istilah yang digunakan dimaksud merujuk pada kain tradisional Indonesia yang mana miliki masing-masing makna lalu simbol. Umumnya, makna lalu simbol wastra mengacu pada dimensi warna, ukuran, lalu bahan.
Ada berbagai jenis wastra Indonesia, seperti kain batik, tenun, hingga songket. Dengan demikian, motif yang tersebut hal itu dimiliki wastra Indonesia pun mencapai ribuan.
Khusus batik, penelitian Bandung Fe Institute serta Sobat Budaya pada 2015 menemukan bahwa Indonesia miliki sekitar 5.849 motif batik yang tersebut tersebar dari Aceh hingga Papua. Namun, perancang busana jika Indonesia, Didiet Maulana, menyebutkan bahwa sebenarnya penduduk Indonesia baru mengetahui sekitar 10 persen motif batik.
“Kalau ditanya ;Ada motif batik apa saja, sih, yang digunakan mana hampir punah?’ Sebenarnya mungkin kalau saya balik adalah yang hal itu kita ketahui. Sebenarnya, mungkin kita baru tahu 10 persen [motif batik pada Indonesia],” ujar Didiet dalam acara temu media Shopee bertajuk Cerita Batik Masa Kini di dalam tempat Jakarta, Kamis (5/10/2023).
![]() |
Lebih lanjut, Didiet mengungkapkan bahwa sebenarnya Indonesia miliki puluhan ribu motif wastra yang tersebut yang disebut tersebar pada berbagai daerah.
“Awal-awal saya riset tahun 2010, saya mengunjungi beberapa pengrajin. Kemudian aku tanya, ada berapa macam, sih, motif batik? [Ternyata] itu ada puluhan ribu motif, loh, pada area Indonesia,” ungkap Didiet.
“Itu baru pada tempat Jawa. Nah, kan, pada Sumatra ada, kemudian di area area Timur juga ada. Ini menarik,” lanjut Didiet.
Dalam kesempatan yang digunakan sama, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia, Monica Vionna, mengungkapkan bahwa batik adalah salah satu jualan dalam negeri serta luar negeri terpopuler dalam Shopee. Bahkan, batik berhasil menduduki posisi kedua sebagai jualan terbanyak di tempat tempat jaringan jual beli online tersebut.
“Sekarang kita menghasilkan 27 juga hasil yang digunakan itu sudah diekspor ke luar negeri sepanjang 2023 ini. Produk terpopulernya itu yang dimaksud pertama fesyen muslim kemudian kedua adalah batik,” ujar Monica.
Seiring dengan popularitas pelanggan batik pada area Shopee, pemilik bidang perniagaan batik Damakara, Nurdini Prihastiti, mengungkapkan bahwa perdagangan produknya meningkat hingga 700 persen, salah satunya adalah melalui ekspor.
“Batik cukup diminati juga [di luar negeri]. Sejauh ini, pembeli produk-produk kita dalam tempat Shopee ada dari Malaysia, Singapura, ada juga Taiwan,” ungkap Dini dalam kesempatan yang yang sama.
“Ke depannya, sih, kita penginnya target market adalah di area dalam ASEAN oleh sebab itu sebenarnya, kan, kalau untuk negara-negara ASEAN ini punya budaya yang digunakan mana hampir-hampir mirip dengan Indonesia,” lanjut Dini.
Lebih lanjut, Dini mengungkapkan bahwa dari ribuan item Damakara yang mana sudah diekspor, periode pemasaran tertinggi selama 2023 adalah saat juga sebelum memasuki Bulan Ramadhan serta mendekati tahun ajaran baru pendidikan.
Sumber: CNBC INDONESIA