Banyak Perwira Tinggi Polri Berpotensi Pimpin Satgas Antimafia Bola

MerahPutih.com – Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo mengaku puas dengan rencana pengaktifan kembali Satgas Anti Mafia Sepak Bola.

Diketahui, Hendro yang saat itu menjabat sebagai Kepala Biro Provos Polri merupakan Ketua Satgas Anti Mafia Sepak Bola yang dibentuk pada 2018 lalu.


Baca juga

Jokowi tidak menghalangi menterinya menduduki berbagai posisi di PSSI

“Pertama tentu kami senang (Satgas Anti Mafia Sepak Bola) akan dibentuk lagi,” kata Hendro, Selasa (21/2).

Namun, Hendro belum banyak berkomentar soal Satgas Anti Mafia Sepak Bola, termasuk apakah harus memimpin lagi. Dia hanya menyebut masih banyak Perwira Tinggi (Pati) Polri lainnya yang memiliki kompetensi mumpuni dan juga masih muda.

“Banyak Pati Polri yang masih muda dan memiliki kompetensi yang baik,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung kebijakan Presiden PSSI Jenderal Erick Thohir terkait pemberantasan pengaturan skor atau match fixing untuk sepak bola yang lebih adil.

Baca juga

Pimpin PSSI, Erick Thohir punya aset Rp 2,3 triliun

Keterangan itu disampaikan Kapolri saat jumpa pers bersama Presiden PSSI, Erick Thohir, dan Menpora Zainuddin Amali, di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (19/2).

Baca juga:  Persib Bungkam RANS Nusantara Lewat Bola Mati, Luis Milla: Strategi Kemenangan

“Tentunya kami Polri sangat mendukung apa program baru Ketum PSSI ini, terutama dalam upaya penyelenggaraan sepak bola yang lebih adil ke depan,” kata Kapolri Listyo Sigit kepada wartawan.

Untuk mendukung program Erick Thohir, Listyo mengatakan pihaknya telah menyiapkan Satgas Anti Mafia Sepakbola.

Gugus tugas ini sekaligus akan mengawal kebijakan ke depan untuk mewujudkan fair football dan terciptanya atlet-atlet berprestasi.

“Kami telah menyiapkan Satgas Anti Mafia Sepakbola untuk mengawal semua event, baik liga 1, liga 2, liga 3 dan semua event sepakbola bersih,” jelasnya. (Knu)

Baca juga

PSSI akan kembali membentuk Badan Seleksi



Source link