MerahPutih.com – ANOC World Beach Game (AWBG) Bali semakin dekat, yang akan berlangsung dari tanggal 5 hingga 12 Agustus 2023.
Atlet bola tangan pantai Timnas Indonesia, Muhammad Aryasatya Hidayat Noor, tak sabar untuk mengikuti acara tersebut.
Pilihan Indonesia menjadi tuan rumah ajang kelas dunia ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para atlet untuk berprestasi.
Baca juga:
AWBG 2023 dapat mendorong ekonomi dan pariwisata Indonesia
Menurutnya, ini adalah ajang beach gaming kelas dunia. Selain itu, tidak semua atlet bisa mengikuti AWBG karena proses kualifikasinya sangat ketat.
“Meskipun Indonesia menjadi tuan rumah, saya dan tim tidak ingin melewatkan kesempatan ini,” ujar Arya dalam Instagram Live di akun resminya. @timindonesiaofficial DAN @awbgbali2023, Jumat (17/3).
Sebagai informasi, hanya atlet terbaik yang bisa mengikuti AWBG Bali.
Mereka yang bergabung harus melalui proses kualifikasi yang ditentukan oleh International Federation (IF) dan ANOC, dimana proses kualifikasi akan berakhir pada Juli 2023.
Bola tangan pantai saat ini menjadi tuan rumah kualifikasi Zona Asia di Kejuaraan Bola Tangan Pantai Pria dan Wanita ke-9, yang akan berlangsung dari 10 hingga 19 Maret di Nusa Dua, Bali.
Baca juga:
NOC Indonesia mendesak olahraga untuk mengamati sistem kualifikasi AWBG 2023 di Bali
Tim Beach Handball Indonesia masih punya satu pertandingan lagi melawan Kuwait dalam perebutan tempat ketujuh Sabtu ini (18/3).
Menurut Arya, meski levelnya Asia, persaingannya juga sangat ketat.
“Alhamdulillah kita berhasil mengalahkan China dan Hong Kong. Inilah tekad kita untuk bertanding di AWBG Bali. Kita akan berjuang untuk Indonesia”, ujar Arya.
Sementara itu, Presiden Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berharap atlet tim bola tangan pantai Indonesia mampu melakukan pemanasan yang sempurna jelang AWBG.
Selain itu, Kejuaraan Bola Tangan Pantai adalah acara kualifikasi untuk dua acara kelas dunia, AWBG dan Kejuaraan Dunia Bola Tangan Pantai 2024.
“Saya juga mengucapkan selamat kepada PB ABTI (Persatuan Bola Tangan Seluruh Indonesia) yang telah menghadirkan ajang bergengsi ini ke Indonesia,” kata Okto.
Dia mengingat pesan Presiden Joko Widodo yang disampaikan kepadanya untuk menghadirkan event internasional ke Indonesia.
Karena selain menambah jam terbang atlet, event olahraga juga bisa berdampak pada perekonomian dan pariwisata.
“Hanya itu yang kami harapkan dari pembuatan AWBG Bali ini,” pungkas Okto. (Knu)
Baca juga:
NOC menganugerahkan gelar Bapak Olahraga Indonesia kepada Presiden Jokowi
