JAKARTA – Komedian Indonesia Arie Kriting juga mengecam Arema FC yang menggunakan tragedi sebagai ajang bisnis. Hal ini sesuai dengan viralnya tulisan 135 di jersey Arema FC dalam aksara Jawa.
Angka tersebut merupakan korban tewas akibat Tragedi Kanjuruhan tahun 2022. Itu merupakan peristiwa terparah dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Tak hanya itu, kematian juga tertinggi kedua di dunia setelah Peru pada 1964 silam. Insiden Kanjuruhan juga mendapat perhatian dunia dan FIFA.
Seperti diketahui, Stadion Kanjuruhan merupakan kandang Arema di Liga 1. Korbannya adalah seorang suporter Arema yang hadir di stadion saat hiburan sekaligus rivalnya, Persebaya Surabaya.
Setelah hampir setahun sejak kejadian itu, Arema telah selesai menjalani hukumannya. Namun, jersey baru terakhirnya untuk Liga 1 2023-2024 menimbulkan kontroversi dengan nomor 135.
Arie pun menilai sikap Arema tidak etis. Pasalnya, dianggap memanfaatkan penjualan kaos dengan momen Kanjuruhan.
“Keat! Buat apa bawa semangat 135 korban ke pemain di lapangan. Yang utama adalah memberikan keadilan kepada 135 korban yang selama ini tidak terlihat. Bagaimana sebuah tragedi dimanfaatkan untuk bisnis. Isi,” tulis Arie di Twitter, @Arie_Kriting, Kamis (6/7/2023).
Sekadar informasi, Arema FC sementara bermarkas di Bali di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bersamaan dengan itu, Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana rencananya akan diperbaiki.

Editor: Hadi Febriansyah
Ikuti berita Sportsstars di berita Google