MerahPutih.com – Mantan Panglima TNI (Purn) Andika yang perkasa menyatakan penilaiannya terhadap hasil polling calon Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan (PDI-P).
Andika menyebut hasil survei Ganjar dari sisi kejujuran atau integritas cukup tinggi. Menurutnya, hasil survei tersebut berbanding lurus dengan ekspektasi masyarakat yang menginginkan calon kepala negara yang jujur dan jujur.
Baca juga:
Hasto mengklaim kehadiran Andika membawa aura kemenangan bagi Ganjar
Hal itu disampaikan Andika sebelum memberikan materi dalam acara Pelatihan Juru Kampanye (Jurkam) Ganjar Pranowo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (18/7).
Selain kejujuran, kata Andika, masyarakat juga menginginkan pemimpin yang memperhatikan rakyat biasa.
“Dari jajak pendapat kami menyimpulkan bahwa secara umum masyarakat lebih menginginkan kejujuran dari calon presiden. Jadi, kalau dikatakan integritasnya sama, ya kejujuran itu 40 persen,” kata Andika.
Lebih lanjut, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengatakan, Ganjar memiliki tingkat kejujuran dan integritas paling tinggi dibanding dua capres lainnya, yakni Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
“Nah, kalau kita lihat pengakuan atau pengakuan publik terhadap tiga calon presiden, dimana Mas Ganjar paling tinggi, dua variabel malah digandakan. Justru ini perlu dilihat sebagai salah satu modal (huruf besar, red) yang harus ada. dioptimalkan”, kata Andika.
Menurut Andika, keunggulan Ganjar dalam hal kejujuran dan kedekatan dengan masyarakat dapat dimaksimalkan ketika tim kampanye melakukan kerja politik untuk memenangkan Ganjar di Pilpres 2024.
Selain itu, Andika menilai tim kampanye juga perlu memperhatikan suara generasi milenial. Itu karena kelompok milenial dalam berbagai hasil jajak pendapat menginginkan presiden yang bisa menciptakan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja dan berkomitmen memberantas korupsi.
Baca juga:
Hasto membicarakan peluang Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden Ganjar
Andika mengatakan, Ganjar benar-benar telah memenuhi harapan lama dalam hal kesejahteraan. Karena selama Ganjar memimpin Jawa Tengah, dia mampu mengentaskan kemiskinan.
“Yang mau diukur itu kan ada datanya. Misalnya angka kemiskinan. Angka kemiskinan turun,” kata Andika.
“Jadi periode dia menjabat, terutama tiga tahun terakhir, terus menurun. Jika misalnya tahun 2021 sebesar 9,92% dari jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah, maka pada tahun 2023 jumlahnya menjadi 9,7. Jadi ada penurunan.”
Lebih lanjut, Andika melanjutkan, Ganjar juga berhasil meningkatkan angka pembangunan manusia di Jawa Tengah.
“Cukup kenaikannya? Jadi, misalnya dari tahun 2022 menjadi 74,45 dan tahun 2023 meningkat menjadi 74,54. Artinya kita memiliki ukuran nasional yang sangat baku yang menunjukkan bahwa Mas Ganjar telah berhasil menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup manusia. indeks pembangunan”, jelasnya.
Andika menambahkan, prestasi Ganjar perlu disampaikan di tingkat nasional. Hal ini penting agar Ganjar dapat memenuhi harapan masyarakat untuk dapat merasakan tingkat ekonomi yang lebih baik.
“Inilah yang menjadi harapan mayoritas yang berharap perbaikan ekonomi ini bisa dikelola oleh orang-orang seperti Mas Ganjar”, pungkas Andika. (Lb)
Baca juga:
Soal Pembentukan Tim 7, Hary Tanoe: Pak Jokowi Dukung Ganjar