SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan Pemkab Pangandaran akan memberikan insentif kepada anggota lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) desa sebesar 4 juta per tahun.
Pemberian insentif tersebut rencananya akan diberikan mulai 2021 mendatang.
Di Kabupaten Pangandaran sendiri jumlah anggota LPM rata-rata sebanyak 10 orang per desa. Di Pangandaran ada 93 desa maka ada sekitar 930 orang anggota LPM yang akan menerima insentif tersebut.
“Butuh sekitar Rp 4 miliar per tahun untuk memberi insentif anggota LPM di Pangandaran. Ya akan kita realisasikan di tahun depan,” kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, usai menggelar pertemuan Forum LPM Kabupaten Pangandaran di Pamugaran Pangandaran, Senin (7/9/2020).
Jeje mengakui tuntutan insentif itu sudah lama disuarakan oleh anggota LPM di Pangandaran. Apalagi setelah Pemkab Pangandaran memberikan insentif kepada Ketua RT dan RW, Linmas, Posyandu dan menaikkan honor pegawai non PNS.
“Jadi wajar kalau mereka meminta hal yang sama, Alhamdulillah sekarang bisa kami realisasikan,” kata Jeje yang kini kembali maju di Pilkada Pangandaran 2020.
Namun Jeje mengingatkan agar dengan adanya insentif ini, LPM di desa bisa memaksimalkan kinerja dan pengabdiannya dalam rangka membangun desanya masing-masing.
“Kami harap mereka semakin giat bekerja, tambah semangat. Jaga soliditas dengan Kepala Desa atau BPD. Mari kita sama-sama membangun Pangandaran,” kata Jeje.
Saat ditanya apakah kebijakan ini ada kaitannya dengan urusan Pilkada Pangandaran, Jeje menegaskan hal itu tak ada kaitan sama sekali.
“Pilkada mah urusan kesekian, itu urusan masing-masing. Mau Bupati dilanjutkan atau diganti, terserah masyarakat.
Saya hanya sedang berusaha menggenjot kinerja LPM dengan memberikan sedikit insentif.
Tujuannya agar semua instrumen pembangunan yang kita miliki semakin optimal dan akselerasi pembangunan di Pangandaran terus meningkat,” ucap Jeje.
Sementara itu Edwin anggota LPM Desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Pangandaran mengaku senang dengan kebijakan pemberian insentif bagi LPM di Pangandaran.
“Kami merasa diakui, setidaknya sudah ada perhatian dari Pemkab Pangandaran terhadap kiprah dan keberadaan kami selama ini,” kata Edwin.
Menurut Edwin peran LPM di desa-desa sangat strategis. Bahkan dalam perencanaan pembangunan desa, LPM ikut terlibat cukup vital.
“Dengan adanya insentif ini mudah-mudahan kami bisa lebih semangat bekerja dan membangun desa kami masing-masing,” kata Edwin.***