PARIGI -Di musim penghujan, banyak sawah milik warga terendam banjir. Satu diantaranya sawah milik Ujang warga Dusun/Desa Karangbenda Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Tak putus asa, Ujang putar otak, dengan memindahkan padi yang sebelumnya berada di lahan sawah ke atap rumahnya yang dicor.
“Benih padi yang tadinya akan ditanam di sawah, saya pindahkan ke atap rumah karena sawah saya masih tergenang banjir,” jelas Ujang saat di temui di rumahnya, Kamis (21/1/2021).
Menurutnya, ini solusi terakhir, supaya tanaman padi aman dari banjir.
“Saya tidak punya lahan lagi selain sawah yang kebanjiran. Sudah bosan ketika tanam benih padi di sawah, saat banjir selalu gagal tanam,” ungkapnya.
Selain menanam padi, Ujang, juga tanam sayuran, seperti tomat dan cabe.
Menurut ujang, untuk teknik menanam maupun pemupukan pun sama, yang membedakan hanya medianya berupa tanah ditambah campuran sekam padi dan pupuk kandang.
“Untuk pupuk ureanya hanya sekali, cuma untuk dasar saja,” katanya.
Untuk menghasilkan tanaman yang sehat, diapun harus rutin dengan melakukan penyiraman setiap pagi atau sore. “Kebetulan disini banyak air, bedanya hanya harus disiram saja,” terang ujang.
Ia berharap, dengan jumlah 130 polybag di atap rumah yang berukuran 6 × 7 meter ini, bisa membuahkan hasil yang maksimal nantinya.
“Alhamdulillah kini sudah mulai berbuah dan tinggal nunggu waktu untuk memanen,” ucapnya.
Jadi menurutnya, segala bentuk bencana seperti banjir sekarang itu pasti ada hikmahnya. “Saya berharap untuk warga lainnya bisa memanfaatkan lahan kosong untuk bercocok tanam apa pun jenisnya,” pungkasnya.
(Eris Riswana/SP)
